SOLOPOS.COM - Ilustrasi penipuan. (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Musrifah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Yatim Putri Aisyiyah Karanganyar, Supatmi, menjelaskan, dalam menjalankan modusnya, pelaku yang mengaku bernama Deni Sumargo ini mengirimkan pesan melalui WhatsApp kepada pedagang. Pelaku berpura-pura memesan sejumlah makanan untuk dikirimkan ke Panti Asuhan Anak Yatim Putri Aisyiyah Karanganyar.

Setelah pedagang merespons pelaku dan kedua pihak saling berkomunikasi. Pelaku berpura-pura mentransfer sejumlah uang ke rekening korban. Untuk lebih meyakinkan, pelaku menunjukkan foto kertas bukti transfer palsu yang mirip dengan kertas asli yang biasa dikeluarkan dari mesin transaksi uang.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Bahkan, pelaku seolah-olah melebihkan nilai transfer dari nilai pesanan makanan. Kemudian pelaku meminta pedagang mentransfer nilai lebih itu untuk pembelian pulsa pengurus panti.

Baca Juga: Berkedok Sedekah, Deni Sumargo Tipu 8 Pedagang di Karanganyar

“Misalnya pesanannya Rp600.000, pelaku seolah-olah mentransfer kepada pedagang Rp800.000. Nah nanti pelaku meminta selisih transfer yang Rp200.000 itu dibelikan pulsa untuk Pak Agus, salah satu orang panti. Tapi padahal nomor yang dikirimi pulsa itu bukan nomornya Pak Agus, itu ya nomor para pelaku itu juga,” ujar Supatmi.

Ia berharap kejadian seperti ini tidak terulang dan masyarakat selalu waspada.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Karanganyar, AKP Kresna Hussein, saat dihubungi Solopos tengah berada di luar kantor  sehingga belum mengecek laporan dugaan penipuan tersebut.

“Saya kebetulan masih di luar, jadi belum cek laporan. Kalau ada, nanti kami tindaklanjuti,” ujarnya.

Baca Juga: Ngaku Dokter Di Jogja, Orang Bogor Ini Tipu Warga Jaten Karanganyar Rp45 Juta

Kasatreskrim berpesan kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap upaya-upaya penipuan. Untuk transaksi jual-beli dengan pembayaran secara online atau transfer bank, pastikan uang telah masuk ke rekening masing-masing.

“Di zaman yang serba digital ini orang harus waspada. Pastikan transaksinya aman dan uang pembelian sudah masuk ke rekening,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, dDelapan pedagang makanan di Karanganyar menjadi korban penipuan berkedok sedekah. Pelaku juga mencatut nama Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Yatim Putri Aisyiyah Karanganyar.

Pada pedagang berbagai jenis makanan seperti bakso, nasi bungkus, dan lain-lain ini datang ke panti asuhan itu pada waktu hampir bersamaan, Rabu (27/10/2021) sekitar pukul 16.00 WIB.

Baca Juga: 3 Polsek di Karanganyar Ini Dapat Kiriman Makanan dari Order Fiktif Ojol

Mereka mengantar makanan produksi masing-masing atas pesanan yang dilakukan oleh pelaku yang mengaku bernama Deni Sumargo. Namun belakangan diketahui bahwa pesanan tersebut diduga hanya kedok dari penipuan yang dilakukan pelaku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya