Soloraya
Rabu, 11 November 2020 - 18:08 WIB

Ini Penyebab Kerbau Bule Tertua Keraton Solo Mati

Martin  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kerbau tertua koleksi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Nyai Manis Sepuh yang mati pada Rabu (11/11/2020) pagi. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Kerbau bule tertua koleksi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Nyai Manis Sepuh, mati pada Rabu (11/11/2020) pagi. Kerbau tersebut mati di usia 35 tahun akibat sakit radang lambung.

Hal tersebut dijelaskan Abdi Dalem Srati Mahesa kepada Solopos.com. Kerbau bule tersebut mengalami sakit radang lambung selama lima hari terakhir.

Advertisement

"Mati pukul 07.00 WIB dikubur pukul 16.00 WIB. Karena kandangnya di Siti Hinggil Kidul dikuburnya juga disini," kata dia.

Sukoharjo Zona Oranye Covid-19, Ojo Dolan Sik Lur!

Kerbau tersebut dikubur dengan prosesi adat yang biasa dilakukan pada kerbau-kerbau keturunan Kyai Slamet lain. Sebelum dimakamkan, kerbau dimandikan, dikafani, dan didoakan selayaknya manusia yang meninggal dunia.

Advertisement

“Pembacaan doa dilakukan oleh abdi dalem ulama Keraton. Mereka membacakan doa sebelum jenazah dimasukkan ke liang lahat. Setelah itu kuburannya ditaburi bebungaan,” ucap Abdi Dalem Srati Mahesa, Hery Sulistyo, Rabu sore.

Warga Lereng Merapi di Klakah Boyolali Rasakan Hawa Panas & Gerah

Ia menyebut prosesi pemakaman tersebut sudah selayaknya dilakukan kepada kerbau-kerbau keturunan Kyai Slamet koleksi Keraton.

Advertisement

“Pemilihan lokasi penguburan berada di dekat lokasinya mati," ungkapnya.

Dengan matinya satu kerbau bule itu, koleksi kerbau bule keturunan Kyai Slamet tersisa 21 ekor.

Advertisement
Kata Kunci : Keraton Solo Kerbau Bule
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif