SOLOPOS.COM - Petugas mengamati lokasi di sekitar kejadian mobil travel yang terjun ke jurang di Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Kamis (16/2/2023) (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Mobil travel yang terjun ke jurang di Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Kamis (16/2/2023), disebabkan  mobil mundur (ngglondor) saat sedang berhenti.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, mobil travel yang dikemudikan Sudadi, warga Desa Wonorejo, itu tengah berhenti untuk menurunkan salah satu penumpang. Mobil itu dari Jakarta dengan tujuan Wonorejo membawa 10 penumpang, dua di antaranya sudah turun.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pada saat sampai di depan rumah penumpang berikutnya, yakni pasangan Warjo-Sumini, Sudadi menghentikan mobil untuk menurunkan mereka. Kondisi jalan di tempat mobil berhenti tersebut sedikit menanjak.

Warjo kepada wartawan mengatakan saat itu istrinya sudah turun dari mobil. Ia hendak mengeluarkan barang dari bagasi mobil. Saat itu Sudadi juga ikut keluar mobil untuk membantu menurunkan barang.

Namun mobil tersebut tiba-tiba melaju mundur atau ngglondor dan masuk ke jurang sedalam mencapai seratusan meter. Belum diketahui penyebab mobil tersebut mundur, namun diduga akibat hand brake atau rem tangan tidak bekerja maksimal.

“Istri saya sudah keluar dan mau naik ke rumah. Saya tidak jadi naik karena disuruh istri ambil barang yang sudah diturunkan untuk dimasukkan ke rumah. Tapi tiba-tiba mobil mundur, sopirnya di luar mobil membantu menurunkan barang. Mobil masuk ke jurang, ” ujarnya.

“Saya tidak tahu apakah waktu itu sopir sudah memasang rem tangan atau belum,” imbuhnya.

Warjo pun berteriak sekeras-kerasnya untuk meminta pertolongan. Ia sempat melihat mobil terguling dan ada penumpang yang terlempar keluar.

Kapolsek Jatiyoso, AKP Suraji, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy, mengonfirmasi kecelakaan itu disebabkan mobil travel berjalan mundur.

“Karena sopirnya di luar membantu menurunkan barang, mobilnya ngglondor, lajunya tidak terkendali kemudian masuk jurang,” ujarnya.

Ia menduga rem ada masalah pada rem tangan sehingga tak bisa menjaga mobil tetap diam. Kecelakaan itu menyebabkan tiga orang meninggal dunia di lokasi. Satu penumpang meninggal di antaranya masih usia anak-anak. Ia meninggal dunia dalam perjalanan ke pusat pelayanan kesehatan.

Evakuasi para korban dilakukan oleh warga dan sukarelawan. Sedangkan evakuasi mobil belum bisa dilakukan karena posisinya berada di lereng jurang yang sangat dalam.

“Mobilnya nanti paling diambil potongan-potongan. Karena kalau diambil utuhan sepertinya tidak bisa. Ini jurangnya sangat dalam, ratusan meter,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya