Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 187 Pimpinan Ranting Muhammadiyah dan 104 pimpinan Ranting Aisyiyah di Kabupaten Sragen dikukuhkan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sragen K.H. Ali Rosyidi di GOR Diponegoro Sragen, Jumat (24/11/2023) malam.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti berpesan kepada kader Muhammadiyah untuk menjaga amanah dan tidak golput dalam Pemilu 2024. Pengukuhan Pimpinan Ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah itu dihadiri ribuan orang warga Muhammadiyah dari 20 kecamatan.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Bakal Calon Gubernur dari Partai Golkar Juliyatmono, calon anggota DPD, dan calon anggota legislatif (caleg) juga hadir dalam kesempatan itu.
Ketua DPD II Partai Golkar Sragen Pujono Elli Bayu Efendi hadir bersama Sekretarisnya Sri Pambudi. Dari unsur Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Hargiyanto dan perwakilan pimpinan daerah lainnya.
Abdul Mu’ti berpesan dengan mengambil dalil dari Al-Qur’an untuk menjaga amanah persyarikatan. Dia mendefinisikan amanah itu dalam empat pengertian. Pertama, kepercayaan atau trush.
Dia menjelaskan menjaga amanah atau kepercayaan itu akan mendapatkan keamanan, kedamaian, dan kemajuan. Menjaga amanah, kata dia, menjadi kunci kesuksesan.
Kedua, amanah itu artinya konsistensi dan yang memenang amanah orang yang mempunyi kemampuan dan kompetensi. Dia menerangkan amanah dalam arti yang kedua ini kuncinya ahliyah.
“Ahliyah ini dapat dimakani empat hal, yakni ahli kompetensi, ahli dalam arti keluarga, ahli dalam arti penduduk di suatu tempat atau wilayah, dan ahli berarti orang yang memiliki kesamaan akidah. Orang-orang yang dikukuhkan PDM tadi merupakan orang yang punya kemampuan dan keahlian di bidangnya. Kalau suatu urusan diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya maka akan membawa kehancuran,” jelasnya.
Ketiga, Adul Mu’ti mengartikan amanah itu sebagai pertanggungjawaban, transparansi, dan akuntabilitas. Dia menilai Muhammadiyah itu dikelola dengan rapid an tertib sehingga muhammdiyah dipercaya baik di internal dan eksternal.
Keempat, amanah itu diartinya sebagai sesuatu beban. Dia mengatakan menjadi pimpinan Muhammadiyah itu beban karena tidak ada hari libur, bahkan jam kerjanya diatur di Muhammadiyah itu.
Sebelum mengakhiri pesannya, Abdul Mu’ti mengingatkan kepada warga Muhammadiyah dalam menghadapi Pemilu 2024. Dia menyatakan Muhammadiyah memberi kebebasan kepada seluruh warga Muhammadiyah untuk menentukan pilihan sesuai dengan hati nurani dan akal kabulnya masing-masing.
Dalam menentukan pilihan itu, saran dia, pahami visi, misi, dan track record masing-masing calon. Khusus dalam Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2024, Mu’ti meminta kepada warga Muhammadiyah pilihlah sosok dari kalangan kader sendiri apapun partainya.
“Dalam pemilu itu jangan golput dan jangan mudah terprovokasi dengan informasi yang tidak jelas sumbernya. Saya mengajak warga Muhammadiyah untuk membangun kesalihan digital,” jelasnya.
Ketua PDM Sragen, K.H. Ali Rosyidi, menyatakan masih ada 21 pimpinan Ranting Muhammadiyah yang belum terbentuk dan hal itu menjadi pekerjaan rumah bagi Muhammadiyah Sragen.
Dia menekankan Ranting Muhammadiyah sangat penting karena organisasi bisa maju jika Rantingnya hidup. Ia mengibaratkan jika Ranting hidup maka akan menghasilkan buah yang lebar.
“Ranting itu kadang tidak terlalu tampak tetapi menjadi ruhnya. Kalau Ranting berdaya maka Muhammadiyah unggul berkemajuan. Bermuhammadiyah itu ibarat wong legan golek ganjaran. Di Muhammadiyah itu harus serius, komitmen, dan konsisten. Kalau Muhammadiyah maju berkemajuan maka Rantingnya berdaya dengan cara menghidupkan jamaah dan jariyah,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
