Soloraya
Rabu, 26 Juli 2023 - 17:47 WIB

Ini Sederet PR yang Membuat Gibran Diminta 2 Periode Pimpin Solo

Kurniawan  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Gibran Rakabuming Raka diminta untuk maju 2 periode menjadi Wali Kota pada Pilkada 2024. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO—Wakil Ketua DPRD Solo, Sugeng Riyanto, buka-bukaan alasannya meminta Gibran Rakabuming Raka melanjutkan kepemimpinan di Solo hingga dua periode. Selain persoalan stunting, banyak persoalan lain yang dia sampaikan.

Seperti bagaimana memfungsikan Skybridge Stasiun Balapan ke Terminal Tirtonadi Solo secara optimal, hingga memaksimalkan keberadaan Kereta Api (KA) Bandara. Sebab dua proyek itu memakan anggaran yang terbilang besar.

Advertisement

“Persoalan aset-aset yang mangkrak, misalnya Skybridge nilainya puluhan miliar. Pemanfaatannya masih tanda tanya. Juga KA Bandara, apa ada yang naik itu? Masih jalan atau tidak? Kan nilainya ratusan miliar,” ujar dia, Rabu (26/7/2023).

Sugeng menilai tidak elok bila persoalan-persoalan itu ditinggal begitu saja oleh Gibran dengan maju di Pilkada Jawa Tengah (Jateng) atau DKI Jakarta pada 2024. Dia menyarankan Gibran menyelesaikan persoalan itu sebelum maju Calon Gubernur.

Advertisement

Sugeng menilai tidak elok bila persoalan-persoalan itu ditinggal begitu saja oleh Gibran dengan maju di Pilkada Jawa Tengah (Jateng) atau DKI Jakarta pada 2024. Dia menyarankan Gibran menyelesaikan persoalan itu sebelum maju Calon Gubernur.

“Masa PR besar seperti itu mau ditinggal begitu saja. Belum lagi persoalan tanah Sriwedari. Saya belum melihat sentuhan nyata Pemkot Solo di tanah Sriwedari. Padahal itu bagian dari PR besar yang harus dituntaskan Pemkot,” jelas dia.

Yang juga harus diketahui, Sugeng menambahkan grafik angka stunting Solo mengalami peningkatan dari 2021 ke 2022. Hal itu, menurut dia, tidak bisa diabaikan, karena tengah menjadi program serius pemerintah pusat belakangan ini.

Advertisement

Sugeng juga menyebut persoalan banjir yang dinilai belum selesai dengan pembangunan infrastruktur penanggulangan banjir yang telah dilakukan selama ini. Salah satu lokasi yang masih banjir menurut dia Gulon, Jebres.

Belum lagi sejumlah lokasi lain yang menurut dia masih tergenang air ketika musim penghujan. Di sektor pendidikan, Sugeng menyoroti fenomena sekolah dasar negeri yang kekurangan murid, kalah dengan sekolah-sekolah swasta.

“Saya cermati tiap tahun ada regrouping terus. Jadi ada ketidakpercayaan wali murid menitipkan anak di sekolah negeri. itu PR-kan. Orang tua lebih milih sekolah swasta, sehingga sekolah negeri kekurangan murid,” terang dia.

Advertisement

Politikus PKS itu belum melihat pendekatan strategis Pemkot Solo bagaimana memperkuat sekolah-sekolah negeri agar lebih kompetitif. Sugeng juga melihat banyak urusan budaya yang belum berhasil diselesaikan Pemkot Solo.

Termasuk bagaimana mengangkat kota ini menjadi bertaraf internasional seperti kota-kota besar di dunia. “Seperti Solo kota budaya, tentang bagaimana mengangkat Solo bertaraf kota-kota di luar negeri, harus di-setting,” kata dia.

Dengan berbagai persoalan itu, Sugeng menilai tidak elok bila Gibran meninggalkan kepemimpinan di Solo untuk dilanjutkan penerusnya. Sebab Gibran dinilai mempunyai banyak privillege untuk menyelesaikan persoalan itu.

Advertisement

“Jadi ayo selesaikan dulu. Bila satu periode belum cukup, maka dua periode memungkinkan Mas Gibran untuk menuntaskan. Tidak bijak bila itu ditinggalkan buat pemimpin berikutnya. Mas Gibran kan punya privillege,” jelas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif