SOLOPOS.COM - Ilustrasi jembatan gantung. (Pixabay.com)

Solopos.com, KLATEN — Pengawas proyek pembangunan jembatan gantung Girpasang, Klaten, dari Kementerian PUPR, Fajar Suryanto, mengatakan progres pembangunan sudah mencapai 53% dari target. Dia optimistis proyek rampung tepat waktu pada Desember 2021 mendatang.

Ditemui Sabtu (30/10/2021), Fajar menjelaskan kondisi medan yang terjal menjadi kendala penyelesaian proyek. Fondasi jembatan terpisahkan jurang sedalam 150 meter. Untuk membawa material ke sisi seberang jurang, pelaksana proyek mengandalkan gondola barang yang terhubung dari Dukuh Ngringin ke Girpasang, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Jembatan gantung bakal membentang 120 meter di atas jurang sedalam 150 meter. Bagi yang takut ketinggian, melewati jembatan ini bakal seperti uji nyali. Total lebar jembatan itu 2,7 meter dengan lebar bagian dalam jembatan 1,9 meter. Konstruksi jembatan menggunakan baja dengan pengait sling baja.

Baca Juga: Tahun Depan, Menuju Girpasang Klaten Bisa Lewat Jembatan Gantung

Fajar menjelaskan konstruksi jembatan yang dibangun diperuntukkan bagi pejalan kaki, tak digunakan untuk sepeda motor.

“Sebenarnya tidak diperuntukkan untuk sepeda motor. Tetapi ke depan seperti apa dipersilakan,” kata dia.

Seperti diberitakan, proyek pembangunan jembatan gantung Girpasang ditargetkan rampung akhir tahun ini. Jembatan bakal melintang di atas jurang berkedalaman 150 meter di lereng Gunung Merapi.

Jembatan gantung Girpasang dibangun untuk menghubungkan Dukuh Girpasang dengan Dukuh Ngringin di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten. Pembangunan jembatan itu dimaksudkan untuk memudahkan mobilitas warga Girpasang.

Baca Juga: Mau Naik Gondola Baru Khusus Penumpang di Girpasang Klaten? Tarifnya Rp60.000 Per 4 Orang

Pembangunan jembatan Girpasang dimulai sejak Agustus 2021. Proyek pembangunan itu didanai pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pembangunan Jembatan Girpasang sepaket dengan pembangunan Jembatan Pareyan di Kabupaten Semarang. Nilai kontrak proyek pembangunan jembatan itu Rp5,89 miliar.

Beroperasi Tahun Depan

Bupati Klaten, Sri Mulyani, optimistis proyek Jembatan Girpasang rampung pada Desember 2021 dan mulai bisa difungsikan tahun depan.

“Semoga dengan selesainya jembatan Girpasang nanti bisa menambah kemudahan akses warga Girpasang, semakin bangkit perekonomian, dan desa wisata. Saat ini UMKM sudah mulai tumbuh,” kata Mulyani saat ditemui wartawan di sela pengecekan Jembatan Girpasang, Sabtu.

Jembatan yang dibangun diutamakan untuk akses jalan kaki dari Girpasang ke perkampungan terdekat di Dukuh Ngringin.

Baca Juga: Gondola Girpasang Klaten Sempat Rusak, Pengelola Diingatkan Lagi Soal Keselamatan Penumpang

“Sebenarnya dari kajian sepeda motor boleh melintas. Tetapi dari masyarakat, agar jembatan ini awet, jembatan diprioritaskan untuk pejalan kaki,” ungkap dia.

Sebagai informasi, Girpasang merupakan perkampungan terpencil di lereng Gunung Merapi yang berada di punggung bukit. Kampung itu terpisahkan jurang dengan perkampungan lainnya. Akses menuju Girpasang selama ini mengandalkan jalan berupa anak tangga di tepian jurang yang dikenal dengan nama 1.001 anak tangga.

Untuk memudahkan warga membawa aneka barang, beberapa tahun lalu dibangun gondola melintas di atas jurang antara Dukuh Girpasang dengan Ngringin. Sejak pertengahan Mei 2021, tambah satu lagi gondola yang beroperasi diantara Girpasang dengan Ngringin. Gondola itu merupakan gondola penumpang yang belakangan menjadi salah satu daya tarik wisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya