Soloraya
Jumat, 12 November 2021 - 07:07 WIB

Ini Strategi Ketua DPD NasDem Baru Wonogiri Raih Kursi DPRD

Rudi Hartono  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua DPD Partai NasDem Wonogiri, Dedy Ramanta, memberi keterangan kepada wartawan di Kantor partai tersebut, Desa Bulusulur, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Kamis (11/11/2021). (Solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI—Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Wonogiri, Dedy Ramanta, sudah menyiapkan sejumlah program jangka pendek untuk memenuhi instruksi DPP Partai NasDem. Dia menetapkan struktur partai dari tingkat kabupaten hingga desa harus dapat menyumbangkan 30 persen pemenangan pada Pileg 2024.

Struktur partai ditarget dapat meraup 60.000-70.000 suara. Oleh karena itu, stuktur harus lebih kuat. Kaderisasi dan perekrutan anggota akan dilaksanakan.

Advertisement

Kontribusi pemenangan sebesar 70 persen wajib diberikan calon anggota legislatif (caleg). Pada saatnya nanti DPD Partai NasDem Wonogiri bakal membuka pendaftaran caleg. Perekrutan caleg untuk menghasilkan caleg berkualitas setidaknya setara dengan caleg petahana.

Baca Juga: Bupati Klaten Ajak Generasi Milenial Teladani Perjuangan Pahlawan

Advertisement

Baca Juga: Bupati Klaten Ajak Generasi Milenial Teladani Perjuangan Pahlawan

Tugas mereka berat, yakni merebut kursi caleg petahana, sehingga kapasitas mereka minimal sama dengan kapasitas caleg petahana. Oleh sebab itu perekrutan harus berdasar parameter yang jelas.

Dedy akan menerapkan sistem skoring, mempertimbangkan kapasitas, jaringan, mobilisasi pemilih potensial, mobilisasi alat kampanye, dan kalkulasi politik.

Advertisement

Baca Juga: 7.224 Pelajar Klaten Ikuti Serbuan Vaksinasi Dosis II

Dedy juga bakal bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk kepentingan survei. Hal yang akan disurvei, kata dia, seperti perilaku pemilih di Kabupaten Wonogiri.

DPP Partai NasDem menunjuk Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Ideologi Organisasi dan Kaderisasi DPP Partai NasDem, Dedy Ramanta, menjadi Ketua DPD Partai NasDem Wonogiri, Selasa (9/11/2021) lalu.

Advertisement

Kebijakan khusus itu diambil karena kontestasi politik di Kabupaten Wonogiri dinilai berat bagi DPD Partai NasDem Wonogiri. Kondisi ini membuat Partai NasDem kehilangan satu kursi pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 lalu.

Baca Juga: Prajurit Kodim Klaten Borong Medali Peparnas XVI Papua

“Saya ditugaskan menjadi Ketua DPD [Partai NasDem] Wonogiri karena Wonogiri adalah daerah berat. Dibutuhkan energi dan kapasitas khusus. Dipandang berat karena pada Pileg 2014 lalu NasDem Wonogiri punya satu kursi di parlemen, sekarang sudah enggak punya kursi. Kalau tidak berat idealnya kursi bisa bertambah. Tapi faktanya justru jadi nol,” ucap Dedy.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif