Soloraya
Kamis, 28 Oktober 2021 - 20:56 WIB

Ini yang Pemkab Sragen Lakukan Atasi Covid-19 sehingga Diapresiasi BNPB

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati melakukan vaksinasi door to door atau dari rumah ke rumah di wilayah Kecamatan Kedawung, Sragen, Rabu (25/8/2021).

Solopos.com, SRAGEN — Penanganan Covid-19 di Kabupaten Sragen dianggap bagus oleh pemerintah pusat. Hal itu dibuktikan akan diperolehnya Anugerah Tangguh Adhiwarsana untuk kategori Wira Sandya Laksana dari BPNB bersama 29 daerah lain.

Apa yang membuat Sragen bisa mendapatkan penghargaan ini? Setidaknya ada beberapa hal yang sudah dilakukan Pemkab Sragen untuk mengatasi pandemi Covid-19.

Advertisement

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, mengaku sudah melakuan sejumlah inovasi kesehatan untuk menekan laju penyebaran virus Corona. Testing, tracing, dan treatment (3T) gencar dilakukan seperti daerah lain. Tetapi inovasi dalam vaksinasi, menurut Bupati Yuni, di Sragen luar biasa.

Baca Juga: Sragen Masuk 30 Besar Anugerah Tangguh Adhiwarsana BNPB, Apa Itu?

Saat diwawancarai oleh tim juri penghargaan tersebut secara virtual, Kamis (28/10/2021), Bupati Yuni memamerkan inovasi yang sudah Pemkab lakukan. Ia menyampaikan tenaga kesehatan di Sragen melakukan vaksinasi dengan door to door, vaksinasi malam hari, dan seterusnya.

Advertisement

Bahkan sampai ada semacam stimulus berupa buah tangan kepada setiap warga yang mau vaksin. Dia mengatakan capaian vaksinasi pun sekarang sudah di atas 70%.

“Inovasi lainnya dengan pengadaan oksigen generator dengan kapasitas 500 liter per menit sehingga menghasilkan 120 tabung per hari di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Dalam peningkatan ekonomi, kami berkolaborasi dengan Kodim untuk program pemberian paket sembako bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah,” ujarnya.

Baca Juga: Gugatan Ditolak PTUN, Praja Ajukan Banding Soal Masa Kerja Perdes

Advertisement

Sementara Dandim 0725/Sragen, Letkol (Inf) Anggoro Heri Pratikno, mengatakan telah menyalurkan bantuan tunai pedagang kaki lima dan warung kepada 510 pelaku UMKM di Sragen. Nilai bantuan Rp1,2 juta per UMKM. Bantuan serupa juga dilakukan Polres Sragen dengan menyasar 502 orang pelaku UMKM.

“Data di Kodim dan Polres tersebut sudah tersinkron dengan data di Dinas Sosial,” jelas Sekretaris Dinsos Sragen, dr. Finuril Hidayati, saat ditemui Solopos.com.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif