Soloraya
Rabu, 12 April 2023 - 11:35 WIB

Inilah 3 Tradisi Lebaran di Kota Solo

Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sungkeman menjadi salah satu tradisi lebaran di Solo. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO–Ada tiga tradisi Lebaran di Kota Solo yang dinanti-nantikan umat Isla setelah sebulan penuh menjalani puasa.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, dari berbagai sumber, Rabu (12/4/2023), Lebaran sebagai hari kemenangan paling banyak membawa sukacita dan kebahagiaan. Bahkan, ada beberapa tradisi Lebaran di Kota Solo yang hingga saat ini masih berjalan.

Advertisement

1. Nyekar atau Ziarah ke Makam Leluhur
Tradisi ini menjadi salah satu tradisi Lebaran di Kota Solo. Tradisi ini dengan menabur bunga di makam dan mendoakan keluarga yang sudah meninggal dunia.

Tradisi ini dilakukan setelah salat Idulfitri bersama keluarga besar. Mereka menyambangi makam orang tua atau keluarga atau saudara sebagai sebuah tradisi seusai menunaikan Salat Idulfitri.

2. Sungkeman
Tradisi Lebaran di Kota Solo yang masih dilestarikan, yakni meminta maaf kepada orang yang lebih tua dengan cara duduk berlutut sambil menjabat tangan dan mencium tangan orang itu, termasuk mengucapkan kalimat permintaan maaf.

Advertisement

Tradisi yang dilakukan saat Lebaran tiba di Kota Solo itu, merupakan tradisi yang dilakukan orang muda kepada orang yang lebih tua. Selayaknya anak yang melakukan sungkem kepada orang tua untuk meminta maaf. Kegiatan ini menjadi sebuah tradisi Lebaran di Kota Solo.

3. Bakdan
Tradisi Lebaran di Kota Solo yakni halal bihalal atau berkunjung ke rumah orang yang lebih tua. Bakdan menjadi sebuah tradisi saling meminta maaf dan mendoakan satu sama lainnya.

Ketiga tradisi Lebaran di Kota Solo itu hanya bisa dijumpai saat Lebaran, dan dimana seluruh keluarga besar bertemu untuk merayakan hari kemenangan setelah sebulan menjalani ibadah puasa Ramadan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif