Soloraya
Minggu, 3 September 2017 - 08:35 WIB

Inilah Desainer Kaus "Kolektor Kecebong" Kaesang

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Arum Setiadi desain ilustrator kaus ‘Kolektor Kecebong’ milik putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep. (Istimewa/Dokumentasi Arum Setiadi)

Kaus “Kolektor Kecebong” yang dipakai putra bungsu Jokowi, Kaesang, didesain seorang komika.

Solopos.com, SOLO — Nama putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, kembali diperbincangkan.

Advertisement

Akhir pekan lalu, Minggu (27/8/2017), ia meluncurkan produk kreatif berupa kaus merek Sang Javas bertuliskan “Kolektor Kecebong” di kawasan car free day (CFD) Solo bersama sang kakak, Gibran Rakabumi Raka, yang juga merilis menu kuliner terbarunya Makobar tipis kering.

Kaus yang memiliki dua variasi warna dengan ukuran mulai S, M, L, XL, ini dibanderol Rp150.000 per item. Temanya kebiasaan masyarakat terhadap ketergantungan media sosial dengan tokoh utama kecebong berwarna hijau.

Advertisement

Kaus yang memiliki dua variasi warna dengan ukuran mulai S, M, L, XL, ini dibanderol Rp150.000 per item. Temanya kebiasaan masyarakat terhadap ketergantungan media sosial dengan tokoh utama kecebong berwarna hijau.

Melalui produk ini, Kaesang ingin mengangkat filosofi kemandirian kecebong sebelum bermetamorfosis menjadi katak. Tak hanya kaus, desain kecebong juga menjadi ikon utama sejumlah merchandise Sang Javas seri pertama.

Di balik ilustrasi kaus yang dipuji sejumlah netizen itu, ada nama Arum Setiadi, sang desainer kreatif yang merupakan warga Solo. Selain menjadi desainer ilustrasi freelance, Arum juga aktif di grup band The Mudub sebagai vokalis serta dikenal sebagai komika (stand up comedian) asal Solo.

Advertisement

Ia kemudian mencoba membuat sketsa yang kemudian ditunjukkan kepada Kaesang. “Waktu itu kami ketemuan, saya bikin sketsa dan ternyata cocok. Sebelum membuat ilustrasi kami banyak diskusi dulu untuk menyamakan persepsi. Jadinya enggak banyak revisi,” kata Arum.

Tak butuh waktu lama bagi Arum menyelesaikan proyek tersebut. Ia menggarap sketsa, scan karya, dan mengeditnya dengan aplikasi Adobe Photoshop kurang dari dua pekan. Setelah itu desain diserahkan kepada tim Sang Javas dan siap disablon.

Meski bersentuhan langsung dengan keluarga presiden, Arum mengatakan tak ada yang dilebih-lebihkan dengan “Kolektor Kecebong”. Sama dengan proyek lain, pegiat komunitas komikus Solo ini berusaha profesional.

Advertisement

“Ya enggak harus bersemedi atau ritual khusus sih. Saya masih manggung dengan The Mudub dan berkegiatan lain,” kelakarnya.

Kendati demikian, ia bersyukur dipercaya menggarap kaus Kaesang. Sejauh ini Arum merasa nyaman bekerja sama dengannya karena satu persepsi.

Di sisi lain, setelah launching kaus kecebong permintaan desain sedikit meningkat. Bahkan beberapa orang yang sebelumnya enggak terlalu dekat tiba-tiba menghubunginya untuk menawarkan proyek bareng.

Advertisement

“Beberapa orang bahkan ada yang memuji ilustrasi saya bagus. Padahal sebelum-sebelumnya mereka enggak bilang begitu meski sudah kenal lama. Aneh juga sih,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif