Solopos.com, WONOGIRI — Pesona Pracimantoro sebagai kecamatan di wilayah selatan Wonogiri yang berbatasan langsung dengan Gunungkidul, DIY, tak pernah berhenti memukau, baik dari sisi budaya maupun kuliner.
Dikenal sebagai kecamatan yang tak pernah tidur, Pracimantoro ternyata juga memiliki kuliner khas dan namanya pun unik: Setan Kober. Nama makanan tersebut mengingatkan pada keris andalan Arya Penangsang, Raja atau Sultan Demak V yang berkuasa pada abad ke-16.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Asal usul kuliner Setan Kober dari Pracimantoro tidak lepas dari kondisi alam Kabupaten Wonogiri yang memiliki karakter tanah cenderung kering dan berkapur di daerah selatan. Kondisi tanah itu banyak dimanfaatkan warga untuk menanam aneka umbi-umbian seperti singkong, ketela, talas, dan masih banyak lainnya.
Setan kober dibuat dari umbi talas. Berdasarkan informasi di laman resmi Pemkab Wonogiri, wonogirikab.go.id, Setan Kober merupakan makanan sejenis jenang yang berasal dari Desa Sumberagung, Kecamatan Pracimantoro.
Setan Kober berbahan dasar senthe (talas), tepung ketan, kelapa, dan beras. Proses pembuatan Setan Kober ini terbilang tidak rumit. Jika Anda ingin mencoba membuatnya, begini cara dan bahannya:
1. Siapkan semua bahan dan alat yang diperlukan.
2. Kupas senthe (talas) dan dicuci bersih, lalu dikukus hingga matang dan dihaluskan.
3. Siapkan tepung ketan, beras, dan santan kelapa kemudian dicampur dan diaduk semunya hingga merata, kemudian masak sembari terus diaduk hingga matang.
4. Campurkan cairan gula jawa ke dalam adonan untuk menghasilkan rasa manis. Gula jawa cair dicampur sesuai selera rasa manis masing-masing
5. Campuran tadi kemudian masukkan ke dalam adonan lainnya.
6. Kemudian semua adonan dibuat semacam jenang
7. Setelah jenang sudah jadi, dapat dibungkus dengan daun pisang atau kertas minyak, sesuai selera.
Sementara itu, dalam bukupintarkabupatenwonogiri.blogspot.com disebutkan nama Setan Kober asal Pracimantoro, Wonogiri, berasal dari bahan-bahan baku yang digunakan untuk membuat makanan tersebut. Rasa Setan Kober ini manis dan teksturnya lembut.
Jenang Kober dibuat tanpa menggunakan pengawet sehingga hanya bertahan 1-2 hari. Setan Kober biasanya disajikan saat ada acara hajatan atau rapat warga di Dusun Pakem, Desa Sumberagung.
Selain untuk disajkan saat acara hajatan dan rapat warga, Setan Kober juga cocok disajikan di sore hari bersamaan dengan kopi atau teh sembari menikmati suasana pergantian hari.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
