Soloraya
Selasa, 12 September 2023 - 19:03 WIB

Inilah Tiga Indikator Makro Kunci Sukses Pembangunan Daerah

R Bony Eko Wicaksono  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah narasumber memaparkan materi saat kegiatan sosialisasi indikator makro di Hotel Royal Heritage Solo, Selasa (12/9/2023). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO–Data tiga indikator makro pembangunan menjadi referensi dan acuan pemerintah dalam mengambil kebijakan dan merancang program kegiatan strategis. Ketiga indikator makro itu, yakni pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, dan indeks pembangunan manusia (IPM).

Badan Pusat Statistik (BPS) Solo menggelar kegiatan sosialisasi indikator makro 2023 di Hotel Royal Heritage Solo, Selasa (12/9/2023).

Advertisement

Kegiatan itu bagian dari rangkaian peringatan Hari Statistik Nasional (HSN). Kegiatan itu dihadiri oleh Kepala BPS Solo, Ratna Setyowati, perwakilan Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Solo, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo, dan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkot Solo.

Turut hadir pula, pengamat ekonomi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS Solo, Lukman Hakim.

Kepala BPS Solo, Ratna Setyowati, mengatakan data statistik dinilai sangat penting saat merencanakan program kegiatan fisik maupun nonfisik. Penguatan kebijakan satu data menjadi kunci sukses dalam pembangunan di berbagai aspek kehidupan.

Advertisement

“Ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menekankan pemanfaatan data yang akurat sebagai bahan utama dalam mengambil kebijakan. Tentunya, data yang disajikan harus relevan karena perubahan terjadi setiap waktu,” kata dia, Selasa.

Ratna menyoroti tiga indikator makro dalam pembangunan di setiap daerah. Ketiga indikator makro itu, yakni pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, dan IPM. Ketiga indikator makro itu saling berkaitan dan sangat penting untuk menjamin kesinambungan pembangunan daerah.

Misalnya, pertumbuhan ekonomi menggambarkan sektor penyumbang aktivitas ekonomi di masing-masing daerah. Hal ini bisa menjadi bahan evaluasi pemerintah dalam menjalankan program kegiatan selanjutnya.

Advertisement

“Kami tidak hanya menghimpun dan menyajikan data yang akurat dan valid melainkan memprioritaskan kemanfaatan data. Data yang disajikan bisa digunakan OPD atau lembaga pemerintah dalam intervensi program pembangunan,” ujar dia.

Sementara itu, pengamat ekonomi UNS Solo, Lukman Hakim mengatakan kinerja pemerintah bisa diukur dari indikator makro seperti pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, dan IPM.

Pertumbuhan ekonomi di Solo pada 2022 meningkat signifikan lantaran dipengaruhi banyaknya event dan kegiatan, Hal ini berimplikasi pada terkereknya variabel pertumbuhan ekonomi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif