Soloraya
Rabu, 21 Desember 2022 - 15:06 WIB

Innalillahi! 2 Sopir Truk Tertimbun Longsor di Kali Woro Klaten Meninggal Dunia

Taufiq Sidik Prakoso  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ekskavator dikerahkan untuk mengevakuasi truk tertimpa longsor tebing Kali Woro di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Rabu (21/12/2022). (Istimewa/Polsek Kemalang)

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak dua truk yang tertimpa longsor tebing Kali Woro di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang berhasil dievakuasi, Rabu (21/12/2022) siang. Akibat kejadian itu, dua orang yang merupakan sopir truk meninggal dunia.

Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, melalui Kapolsek Kemalang, AKP Suharto, menjelaskan kejadian tebing Kali Woro longsor terjadi pada Rabu sekitar pukul 04.30 WIB. Saat itu, ada tiga truk yang melintas di alur sungai berniat mengambil pasir dari lokasi penambangan manual atau tradisional.

Advertisement

Secara tiba-tiba, tebing sungai dengan ketinggian sekitar 75 meter dari arah Desa Balerante longsor.

“Dua truk tertimpa longsor dan satu truk selamat [tidak terkena longsor],” kata AKP Suharto saat dihubungi Solopos.com.

Alat berat berupa ekskavator dikerahkan untuk mengevakuasi truk beserta sopir yang tertimbun longsor. Lantaran kondisi medan yang berat, ekskavator baru bisa menjangkau lokasi sekitar pukul 09.00 WIB. Proses evakuasi selesai sekitar pukul 12.30 WIB.

Advertisement

Baca Juga: Tebing 80 Meter di Kali Woro Lereng Merapi Klaten Longsor, 2 Truk Tertimbun

Dari kejadian itu, dua orang yang merupakan sopir truk tertimpa longsor meninggal dunia. Kedua sopir berasal dari Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang dan masing-masing bernama Darsono, 40, dan Sularno, 35.

“Tepat di bawah tebing longsor itu tidak ada aktivitas penambangan. Truk saat itu sedang melintas dan tiba-tiba tebing longsor,” ungkap dia.

Advertisement

Setelah berhasil dievakuasi, kedua korban langsung dibawa ke rumah duka dan diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan. Sementara, kondisi truk ringsek lantaran tertimpa material tebing sungai yang longsor.

Baca Juga: Hati-Hati Ya Lur! Talut Sepanjang 25 Meter di Nglinggi Klaten Selatan Longsor

Sekretaris BPBD Klaten, Nur Tjahjono Suharto, mengimbau para penambang pasir manual atau pengemudi truk memperhatikan kondisi di sekitar wilayah mereka.

“Kondisi sekitar lokasi berupa pasir memiliki risiko longsor yang bisa sewaktu-waktu terjadi. Selain itu kami mengimbau para penambang pasir manual atau sopir truk memperhatikan kondisi cuaca. Ketika hujan deras dalam durasi lama akan berisiko longsor dan mungkin terjadi lahar hujan. Sehingga kondisi-kondisi ini perlu dipahami dan perlu koordinasi atau memperhatikan imbauan dari sukarelawan yang ada di desa setempat,” kata Nur.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif