SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Solopos.com, KARANGANYAR — Seorang guru SDN 09 Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Hendri Suranto, meninggal dunia ketika bermain bulu tangkis di GOR Nyi Ageng Karang, Karanganyar, Selasa (8/11/2022).

Informasi yang dihimpun Solopos.com, siang itu korban sedang mengikuti turnamen bulu tangkis dalam rangka Hari PGRI 2022. Sekitar pukul 12.00 WIB, saat pertandingan berjalan di set ketiga (rubber set), korban mulai kelelahan. Ia lalu diam sejenak sambil mengangkat tangan dan duduk. Saat itu, korban dipinggirkan oleh para pemain lainnya ke tribune sisi barat.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Namun tiba-tiba korban muntah-muntah. Sesudahnya, korban dipapah untuk dibawa ke luar gedung oleh tim medis agar ia mendapatkan udara segar. Sesampai di luar gedung, korban jatuh tersungkur sehingga tim medis langsung menolong dan segera membawanya ke RSUD Karanganyar.

Sesampai di rumah sakit tersebut korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 13.00 WIB.  Sebelum bertanding, korban sempat menyampaikan bahwa ia merasa kelelahan dan tidak enak badan. Diduga, korban mengalami serangan jantung.

Baca Juga: Tabrak Tembok Pabrik PT Sapi Gunung Karanganyar, Sopir MPV Meninggal di Lokasi

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar, Yopi Eko Jatiwibowo, membenarkan informasi tersebut. “Betul, kejadiannya sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu korban sedang bertanding badminton, lalu sempoyongan. Setelah dipinggirkan, korban dirawat oleh tim medis yang ada di pertandingan itu dan dibawa ke luar gedung. Di sana korban jatuh sehingga dibawa ke rumah sakit. Beberapa saat kemudian kami mendapat kabar duka,” ujarnya.

“Kami seluruh jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Karanganyar menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan,” lanjutnya.

Terkait kejadian tersebut, semua pertandingan dalam rangka HUT PGRI tersebut dihentikan sementara. “Atas kejadian ini, semua kegiatan dihentikan dulu sebagai wujud rasa duka. Nanti kalau bisa dikomunikasikan lagi kapan sekiranya akan dimulai lagi,” ujar Yopi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya