SOLOPOS.COM - Ada beberapa langkah atau cara untuk mengurus sertifikat tanah yang hilang. (Ilustrasi/Solopos Dok)

Solopos.com, BOYOLALI – Pada akhir 2021 lalu sempat viral soal ibu kandung, Sri Surantini, asal Guwokajen Sawit Boyolali digugat anak kandungnya sendiri karena permasalahan hibah tanah. 

Setahun lebih berselang, Surantini, dikabarkan meninggal dunia karena sakit. Surantini menghembuskan nafas terakhir pada, Sabtu (31/1/2022).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kabar duka tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Desa (Kades) Guwokajen, Evy Nur Dina, saat dihubungi Solopos.com, pada Kamis (5/1/2023) malam.

“Njih [Ya, betul meninggal dunia],” jawabnya singkat.

Senada, salah satu tetangga Sri Surantini, Waluyo, mengungkapkan ibu kandung lima anak tersebut meninggal dunia pada Sabtu siang.

Jenazahnya langsung dimakamkan di pemakaman area Guwokajen pada Sabtu sore.

“Meninggalnya sekitar pukul 13.00 WIB, kemudian langsung dimakamkan pada pukul 17.00 WIB,” jelasnya kepada Solopos.com, Jumat (6/1/2023).

Waluyo mengungkapkan sebelum meninggal dunia, Sri Surantini sempat menjalani rawat inap selama dua hari di Klinik Harapan Bunda di Karangduren, Sawit.

“Setahu saya sakitnya karena memang sudah sepuh,” ujar lelaki 50 tahun tersebut.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan pada saat saat hari duka, ia melihat salah satu dari dua anak yang sempat menggugat mendiang yakni Rini Sarwestri.

Akan tetapi, Waluyo tak melihat anak penggugat lainnya, Indri Aliyanto, datang ke rumah duka. “Yang satu itu enggak kelihatan, yang Mas Indri. Tapi yang Mbak Rini datang dengan anaknya, berdua,” ungkap dia.

Sebelumnya pada 2021 diberitakan Rini dan Indri yang merupakan kakak beradik sekaligus anak kandung dari Sri Surantini menggugat ibu kandung mereka karena permasalahan hibah tanah yang dibagikan oleh mendiang.

Pejabat Humas PN Boyolali pada waktu itu, Tony Yoga Saksana, mengatakan gugatan ini diajukan penggugat pada September 2021. Penggugatnya yakni kakak-beradik.

Sedangkan, pihak tergugat yakni ibu kandung, kakak, adik, dan anaknya sendiri alias cucu ibu kandung dengan total lima orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya