SOLOPOS.COM - Petugas dan warga mengevakuasi mayat seorang pria tanpa identitas yang tertabrak KRL Commuterline Solo-Jogja di wilayah Pajang, Laweyan, Solo, Kamis (15/12/2022). (Istimewa/Amung)

Solopos.com, SOLO — Seorang pria tanpa identitas ditemukan meninggal dunia diduga akibat tertabrak kereta rel listrik atau KRL Commuter Line Solo-Jogja di Kampung Griyan, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Solo, Kamis (15/12/2022).

Pria itu meninggal dunia di lokasi kejadian lantaran menderita luka parah di bagian kepala. Informasi yang dihimpun Solopos.com, Kamis (15/12/2022), kejadian tersebut diketahui sekitar pukul 05.00 WIB.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kala itu, warga setempat mendengar suara benturan keras dari arah jalur rel kereta api. Saat kejadian, kondisi di sekitar kejadian masih gelap. Lantaran curiga, warga setempat segera mendatangi lokasi kejadian.

Kecurigaan warga setempat makin menjadi setelah menemukan sandal dan darah yang berceceran di sekitar jalur rel kereta api. Tak berapa lama kemudian, warga setempat lain berdatangan di sekitar lokasi kejadian.

Mereka mendapati mayat seorang pria di sekitar lokasi kejadian. Pria itu meninggal diduga tertabrak KRL Commuter Line Solo-Jogja. “Warga yang tinggal di sekitar jalur rel kereta api sempat mendengar suara klakson dari lokomotif kereta api. Tiba-tiba, terdengar suara benturan keras,” ujar Kapolsek Laweyan, AKP Galuh Pandu Pandega, mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, Kamis.

Baca Juga: Menabrak Bagian Samping Truk, Warga Kadipiro Solo Meninggal di Purworejo

Berdasarkan keterangan saksi, pria tanpa identitas itu sebelumnya tidur di pos kamling kampung setempat selama dua hari terakhir. Namun, identitas dan domisilinya tidak diketahui secara jelas. Saat kejadian, tidak ditemukan kartu identitas di sekitar lokasi.

Jenazah pria yang meninggal langsung dibawa ke RSUD dr Moewardi Solo untuk diautopsi. “Pria tanpa identitas itu mengalami luka parah di bagian kepala sehingga susah dikenali,” ujar dia.

Sementara itu, Manager Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta, Franoto Wibowo, membenarkan ada kejadian KRL Commuter Line Solo-Jogja tertemper orang terjadi pada Kamis waktu subuh. Kereta tersebut barus saja berangkat dari Stasiun Purwosari menuju Jogja.

Baca Juga: Tarif KRL Disebut akan Naik Tahun Depan, Ini Penjelasan Kemenhub

Korban lantas dievakuasi oleh anggota unit pengamanan selanjutnya ditangani kepolisian. Franoto mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di sekitar jalur kereta api.

Hal itu sesuai UU No 23/2007 tentang Perkeretaapian. “Setiap orang dilarang melakukan aktivitas di jalur rel kereta api atau melintasi jalur kereta api,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya