Soloraya
Minggu, 1 Oktober 2023 - 16:09 WIB

Innalillahi, Remaja Asal Klandungan Sragen Tenggelam di Bengawan Solo

Tri Rahayu  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim BPBD, PMI, dan SAR lainnya serta warga mengevakuasi korban ke dalam ambulans PMI untuk dibawah ke rumah duka di wilayah Desa Klandungan, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Minggu (1/10/2023). (Istimewa/BPBD Sragen)

Solopos.com, SRAGEN—Seorang remaja asal Dukuh Popongan RT 022, Desa Klandungan, Kecamatan Ngrampal, Sragen, tenggelam saat berenang di perairan Bengawan Solo, tepatnya di Dukuh Senden RT 017, Desa Klandungan, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Minggu (1/10/2023) siang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, R. Triyono Putro, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (1/10/2023), menyampaikan korban diketahui bernama Fuad Ags Tanza, 18.

Advertisement

Dia menyampaikan BPBD menerima laporan pukul 12.52 WIB dan segera berkoordinasi dengan relawan SAR. Dia mengatakan korban berhasil dievakuasi pada pukul 13.55 WIB.

“Awalnya, pada pukul 11.30 WIB, korban dan kedua temannya berada di pinggir Bengawan Solo sambil minum es teh, tepatnya di Dukuh Senden RT 017, Klandungan. Kemudian pada pukul 12.15 WIB, korban tiba-tiba berenang ke sungai. Setelah beberapa saat kemudian, korban terlihat melambaikan tangan ke atas untuk meminta bantuan. Kemudian dua orang temannya berlari menolong korban tetapi korban sudah tenggelam,” ujarnya.

Dia menerangkan kedalaman air di sungai itu mencapai 5 meter. Kedua temannya meminta bantuan warga sekitar dan diteruskan ke tim search and rescue (SAR).

Advertisement

Triyono menyampaikan penyebabnya belum diketahui. Dia mengatakan korban berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia. Proses evakuasi itu, kata dia, melibatkan 46 personel dari unsur BPBD Sragen, Pemadam Kebakaran Satpol PP Sragen, Polsek Ngrampal, Koramil Ngrampal, Puskesmas Ngrampal, PMI Sragen, PSC 119 Sragen, SAR Himalawu, Banser, RAPI, SAR Ganefo, FKPPI, SAR MTA, SAR Elpeje, Tagana Sragen, SAR Independen, Orari, Poldes, dan relawan lainnya.

Ketua PMI Sragen, Ismail Joko Sutresno, menyampaikan petugas PMI Sragen mendapatkan informasi laka air dari BPBD Sragen dan langsung menindaklanjuti ke lokasi kejadian.

Dia mengatakan petugas PMI datang dengan menggunakan peralatan water rescue dan ambulans. Dia mengatakan sesampaikan di lokasi, korban sudah ditemukan dan berhasil dievakuasi ke bantaran sungai. Selanjutnya korban dibawa ke rumah duka dengan menggunakan ambulans PMI untuk proses visum oleh tim dari kepolisian.

Advertisement

“Korban sebelumnya ingin berenang ke sungai. Setelah beberapa saat, korban tiba-tiba minta tolong. Teman korban mencoba untuk menolongnya, tetapi tidak bisa meraih tangannya dan selanjutnya korban tenggelam di sungai. Warga melakukan pencarian. Tim SAR gabungan datang membantu mencari korban dan ditemukan pada kedalaman 3,5 meter,” jelas dia.

Dia mengatakan di sungai itu terdapat palung atau kedung dengan kedalaman 15 meter. Setelah dilakukan visum, kata dia, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap tubuh korban. Kemudian jenazah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif