Soloraya
Selasa, 16 November 2021 - 09:24 WIB

Innalillahi, Warga Karangayar Meninggal Tersengat Listrik

Akhmad Ludiyanto  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi layanan kelistrikan (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, KARANGANYAR – Warga yang bekerja memasang jaringan listrik meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik bertegangan tinggi di Munggur Kidul, Kelurahan Bejen, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, Senin (15/11/2021). Korban bernama Giyatmo, 53, warga Pandan Lor, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar.

Informasi yang dihimpun Solopos.com menyebutkan, sebelum kejadian Giyatmo dan kedua rekannya, Mujianto, 37, dan Sakiman, 59, memasang jaringan listrik baru di depan rumah Heri Setiawan, 43. Saat itu jaringan listrik sudah diputus dengan teknik grounding.

Advertisement

Sekira pukul 15.30 WIB, Mujianto dan Sakiman pun turun. Namun saat itu Giyatmo belum juga turun mengikuti dua temannya. Setelah dicek, ternyata tubuh Giyatmo tergelantung di tiang listrik di tempat mereka membuat sambungan listrik.

Baca Juga: Pindahkan Antena, 3 Pekerja di Jatiyoso Tersengat Listrik, 1 Meninggal

Segera saja Mujianto dan Sakiman melakukan pengecekan arus listrik di tiang listrik tersebut. Setelah dicek, ternyata ada aliran listrik yang diduga berasal dari induksi listrik. Keduanya lantas menggunakan teknik grounding untuk menghilangkan arus listrik. Mereka lalu melaporkan kejadian itu ke Polsek Kota Karanganyar.

Advertisement

Kapolres Karanganyar AKBP Muchammad Syafi’ Maulla melalui Kasi Humas Iptu Agung Purwoko mengatakan setelah mendapatkan laporan tersebut pihaknya bersama petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar untuk menurunkan korban dari tiang listrik.

“Polsek Karanganyar bersama BPBD dan Tim SAR menurunkan korban dari tiang listrik dan membawa ke RSUD Karanganyar,” ujar Agung.

Baca Juga: Hendak Perbaiki Genting, Warga Miliran Meninggal Tersengat Listrik

Advertisement

Sementara itu, berdasarkan hasil visum luar dokter jaga RSUD Karanganyar, korban sudah tidak bernapas atau jantungnya sudah tidak berdetak. “Pihak keluarga telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan telah membuat surat pernyataan bahwa tidak akan dilakukan autopsi,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif