SOLOPOS.COM - Personel dari unsur PMI, PSC 119 Sukowati, Polri, Puskesmas Gondang, petugas KAI dan warga mengevakuasi korban yang tergeletak di samping rel KA di perlintasan tanpa palang Dukuh Mentir, Desa Wonotolo, Gondang, Sragen, Rabu (10/5/2023). (Istimewa/Polsek Gondang)

Solopos.com, SRAGEN — Seorang nenek asal Desa Wonotolo, Gondang, Sragen, ditemukan tergeletak tidak bernyawa lantaran diduga tersambar kereta api (KA) di perlintasan KA tanpa palang km 227+3 jalur hulu, Dukuh Mentir RT 025, Desa Wonotolo, Gondang, Sragen, Rabu (10/5/2023) sekitar pukul 04.00 WIB. Korban dievakuasi dan dibawa ke Instalasi Forensik RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen, Rabu pagi.

Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama, melalui Kapolsek Gondang, AKP Darmaji saat dihubungi Solopos.com, Rabu pagi, menerangkan kejadian kecelakaan orang tertabrak KA itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dia mengungkapkan nenek-nenek itu diketahui bernama Waginem, 70, seorang petani asal Dukuh Bangunrejo RT 024, Desa Wonotolo, Gondang, Sragen. Dia mengatakan korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

“Pada pukul 03.45 WIB, keluarga korban sudah mencari-cari ke jalan-jalan kampung. Keluarga juga menanyakan ke saudara tetapi tidak diketahui. Setelah menelusuri jalur kampung dan tiba di area perlintasan KA tanpa palang akhirnya korban ditemukan dan kondisi tergeletak dan meninggal dunia. Atas kejadian itu, jenazah korban dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Sragen,” ujar Kapolsek.

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sragen, Ismail Joko Sutresno, menyampaikan kondisi korban mengalami luka-luka yang sangat serius akibat benturan KA.

Ismail menerangkan petugas PMI Sragen mendapatkan informasi dari call center PSC 119 Sukowati Sragen pada pukul 04.40 WIB tentang adanya kecelakan KA tersebut. Dia menerangkan tim PMI mendatangi lokasi dengan menggunakan ambulans.

“Setelah berkoordinasi dengan instansi terkait dan melakukan asesmen terhadap jenazah kemudian langsung mengevakuasi jenazah ke Instalasi Forensik RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Proses evakuasi itu melibatkan petugas PMI, petugas PSC 119 Sukowati Sragen, PSC 119 Puskesmas Gondang, perangkat Desa Wonotolo, Tim Inafis Polres Sragen, Polsek Gondang, TNI, PT KAI, dan masyarakat setempat,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya