SOLOPOS.COM - Dua inventor asal Gemolong, Sragen, berhasil menyabet juara Krenova Jawa Tengah 2022 saat berfoto bersama pejabat Bappeda Litbang di Purworejo, Rabu (23/11/2022). (Istimewa/Bappeda Litbang Sragen)

Solopos.com, SRAGEN—Pasta kapur batik (Pak Purba) alternatif pengganti malam batik tulis yang ditemukan seorang guru SMPN 2 Kalijambe, Sragen, terpilih sebagai juara utama Lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) 2022 tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Penghargaan juara utama Krenova 2022 itu diserahkan Gubernur Jawa Tengah di Ganeca Convention Hall Purworejo, Rabu (23/11/2022).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Selain Pak Purba, inovasi asal Sragen lainnya, Duwang Aswad Sirup hasil teknologi food hybrid dari Gemolong, Sragen, juga mendapatkan juara harapan dari jalur penjaringan inovasi masyarakat.

Pak Purba ditemukan Dwis Apga Kartiyanto. Saat Lomba Krenova Sragen 2022, Pak Purba ini menjadi juara I.

Analis Bidang Penelitian dan Pengembangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Sragen, Yuliyanto Teguh Haryono, mengungkapkan dalam ajang Krenova Provinsi Jateng 2022, Sragen mengirimkan lima inventor yang terdiri atas Wedang Jepang (Jeruk Nipis dan Telang); Jamur Crispy dengan teknologi hybrid; Nitrobacter; Nori Sawi (Nisa); dan Pak Purba.

“Kemudian dari jalur penjaringan inovasi masyarakat, kami mengirimkan dua inventor, yakni Duwang Aswad Syrup hasil teknologi food hybrid dan Sag Nature (sitokinin, auksin, giberelin alami). Dari semua invetor yang dikirim ke Provinsi Jateng, yang lolos ke tahap presentasi perwakilan dari jalur Krenova 2022, yakni Pak Purba. Kemudian dari jalur penjaringan inovasi masyarakat kedua inventor juga lolos semua,” jelas Yuli, sapaan akrabnya.

Dia menerangkan dari hasil penjurian Pak Purba berhasil menjadi juara utama lomba Krenova 2022 tingkat Provinsi Jateng dan Duwang Aswad menjadi juara harapan dari perwakonan penjaringan inovasi masyarakat.

Yuli mendapatkan informasi bila jumlah proposal inovasi yang dikirim ke Provinsi Jateng sebanyak 275 inovasi. Semua proposal itu kemudian dinilai oleh tim juri dan ditetapkan 10 pemenang utama dan 10 pemenang harapan serta lima pemenang favorit yang ditetapkan melalui poling.

Pak Purba yang ditemukan Dwis Apga Kartiyanto, warga Dukuh Pantirejo, Desa Tegaldowo, Gemolong, Sragen, itu lahir berawal dari penggunaan malam pada proses membatik sudah biasa digunakan sejak dulu dengan teknik pemanasan malam.

Teknik tersebut dinilai Dwis berisiko karena cairan panas malam yang terkena tangan. Atas dasar itulah, Dwis mencari teknik yang berbeda hingga menemukan pasta kapur sebagai pengganti malam untuk mengurangi risiko-risiko itu.

Pembuatan pasta kapur mudah dan dengan harga terjangkau. Teknik penggunaannya pun mudah dan praktik tanpa harus memanaskan sehingga tidak berisiko. Proses pencucian batik pun cukup menggunakan air biasa, tanpa direbus.

Sementara Duwang Aswad atau madu bawang hitam yang ditemukan Muhammad Farkhan Albuni dan Nita Nur Ngaini, warga Kauman, Gemolong, Sragen, merupakan selai berbahan dasar madu murni dan bawang hitam yang difermentasi dan menghasilan selei dengan cita rasa baru, yakni manis, asam legit, enak di mulut dan di perut.

Manfaat bawang hitam baik untuk kesehatan karena kandungan antioksidan lebih tinggi daripada bawang putih mentah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya