SOLOPOS.COM - Sekretaris Desa Geneng, Kecamatan Miri, Sragen, Indriyanto, membuka website Si Langgeng yang merupakan inovasi terbaru dalam pelayanan publik di desa tersebut, Rabu (17/5/2023) lalu. (Istimewa/Baperida Sragen)

Solopos.com, SRAGENDesa Geneng, Kecamatan Miri, yang terletak di ujung barat Kabupaten Sragen ternyata memiliki inovasi yang menarik.

Para perangkat di desa yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Boyolali itu mampu membuat rumah data berbasis website. Biasanya masyarakat di perdesaan belum terlalu melek teknologi informasi (TI).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Untuk menjangkau Desa Geneng dari Kota Sragen membutuhkan waktu selama 1 jam perjalanan. Para perangkat desa yang didominasi pemuda dan pemudi berani membuat terobosan baru untuk mengubah pola pikir atau mindset warganya agar melek Internet.

Dengan inovasi yang disebut Sistem Informasi Pelayanan Integratif Desa atau disingkat Si Langgeng, pemerintah desa setempat ingin mewujudkan pelayanan yang cepat, transparan, dan akuntabel serta menyediakan data statistik yang dibutuhkan pemerintah kecamatan dan stakeholder terkait.

Inovasi itu diinisiasi Sekretaris Desa Geneng, Indriyanto. Dia membuat website dengan menyediakan fitur layanan data, seperti data kependudukan, data pembangunan, data program bantuan sosial, data pemilih, dan data lainnya.

Di dalam website itu juga terdapat pelayanan mandiri yang dilakukan masyarakat secara online dan bisa diakses lewat ponsel maupun laptop/komputer.

“Si Langgeng ini merupakan sistem informasi yang digunakan pemerintah Desa Geneng untuk pelayanan kepada masyarakat, antara lain pelayanan surat-menyurat dan menyediakan data-data yang dibutuhkan masyarakat, seperti data bantuan APBDesa, infografis realisasi pelaksaan APBDes, data pembangunan dan realisasinya, profil desa dan layanan pengaduan,” ujar Indriyanto kepada Solopos.com, Rabu (17/5/2023) lalu.

Data-data lainnya, seperti produk hukum, peta desa, statistik kependuudkan desa, hingga layanan mandiri masyarakat. Indriyanto menyampaikan Si Langgeng ini sudah selaras dengan perkembangan sarana dan kapasitas pemerintah desa yang digunakan dalam perencanaan desa, akuntabilitas, transparansi, dan pelayanan publik.

Si Langgeng tersebut berhasil lolos dalam 10 besar Lomba Inovasi Daerah 2023 yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Sragen.

Dari hasil penilaian tim juri dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), akademisi, dan praktisi media, Si Langgeng berhasil lolos ke tahapan lima besar. Bahkan ada sembilan desa yang sudah melakukan replikasi terhadap model website tersebut.

“Keunggulannya di antaranya website ini mengintegrasikan platform digital lainnya, seperti sistem informasi geografis (SIG) dan media sosial, yakni telegram. Fiturnya juga lebih lengkap dan mudah diakses dengan cepat. Pengelolaan data menjadi lebih terstruktur dan terotomatisasi sehingga meningkatkan kualitas data yang digunakan,” ujarnya.

Camat Miri, Ali Rahmanto, mengapresiasi inovasi yang dilakukan Pemdes Geneng. Dia melihat yang subtansial dari rumah data milik Geneng itu terletak pada pembaruan data yang seharusnya dilakukan dari bawah karena desa yang berhubungan dengan masyarakat.

“Kami di kecamatan cukup terbantu. Setiap kali akan ada bantuan biasanya desa diminta untuk verifikasi dan validasi. Geneng yang paling cepat menyampaikan data ke kecamatan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya