SOLOPOS.COM - Ketua PSI Solo Antonius Yogo Prabowo, mengakui kecolongan insiden kader PSI akan memakaikan jaket PSI ke Gibran Rakabuming Raka. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Solo, Antonius Yogo Prabowo, buka suara terkait kehadiran Gibran Rakabuming Raka dalam acara Kopdarnas di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023).

Termasuk momen Gibran akan dipakaikan jaket PSI oleh salah seorang kader partai itu di panggung Kopdarnas. Momen tersebut viral lantaran PSI dinilai tidak memahami etika akan memakaikan jaket kepada kader dari PDIP.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Kami klarifikasi karena saya saat itu ada di lokasi. Jadi saat itu sudah selesai acara, tiba-tiba ada kader nyelonong ke panggung membawa jaket untuk dipakaikan ke Mas Gibran. Itu bentuk antusiasme,” tutur dia.

Yoga, panggilan akrabnya, mengatakan seketika Giring Ganesha langsung mendekat ketika mengetahui ada kader yang nyelonong itu. Giring langsung menghalangi kader tersebut dan memberikan penjelasan.

“Jadi itu spontanitas kader PSI sebenarnya. Mas Giring langsung berlari menghalangi kader kami, diajak keluar panggung, dan clear di situ. PSI sadar betul dan menghormati status Mas Gibran adalah kader dari PDIP,” urai dia.

Yoga mengakui PSI kecolongan dalam insiden atau momen tersebut. Sebab tidak ada sesi pemakaian jaket PSI kepada Gibran dalam rangkaian acara Kopdarnas. Bahkan sebenarnya momen tersebut menurut dia sudah selesai.

“Ketika itu acara sudah selesai, sudah ditutup, kemudian Mas Gibran menyapa dan menyalami kader yang antusias menyambut dia. Tapi malah ada yang nyelonong ke panggung mau memakaikan jaket. Kami kecolongan,” aku dia.

Yoga menegaskan PSI sadar dan menghormati status Gibran yang merupakan kader PDIP. Kehadiran Gibran dalam acara itu karena diundang dengan status atau kapasitasnya sebagai pemimpin muda yang dinilai berhasil.

“Kami benar-benar menghormati Mas Gibran adalah kader partai lain. Kami undang Mas Gibran dengan kapasitas sebagai pemimpin muda, untuk menginspirasi kader-kader kami yang notabene anak muda,” tandas dia.

Di sisi lain Yoga mengungkapkan dalam Kopdarnas PSI diputuskan untuk mengembalikan amanat rakyat hasil Rembug Rakyat kepada Dewan Pembina PSI. Hal itu hasil rapat para ketua DPW PSI se-Indonesia ketika itu.

“Sebelum Kopdarnas kemarin kan ketua-ketua DPW rapat membahas perkembangan terbaru. Sempat alot dinamikanya. Tapi disepakati mengembalikan amanat rakyat, berembug partai kepada Dewan Pembina,” urai dia.

Artinya, Yoga menjelaskan bisa saja Hasil Rembug Rakyat yang dilakukan PSI beberapa bulan lalu, berubah. Seperti diketahui, hasil Rembug Rakyat PSI mengusulkan Ganjar Pranowo-Yenny Wahid sebagai Capres-Cawapres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya