SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SALAT ID -Warga melakukan Salat Id di Pamedan Puro Mangkunegaran, Solo Selasa (30/8) meski pemerintah menetapkan 1 Syawal 1432 H jatuh pada Rabu (31/8) (JIBI/SOLOPOS/Suaryo Hay Bayu)

Solo (Solopos.com)–Insiden listrik mati selama 20-an menit mewarnai prosesi Salat Idul Fitri di pamedan Pura Mangkunegaran Solo, Selasa (30/8/2011) pagi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Beruntung peristiwa itu terjadi saat jamaah sedang menunggu waktu Salat sembari melafalkan takbir kebesaran Allah SWT. Berdasar pengamatan Espos, sejumlah panitia penyelenggara sampai kelimpungan mencoba mengembalikan aliran listrik yang mati karena persoalan teknis. Beruntung aliran listrik kembali pulih sekitar pukul 06.43 WIB. Dikarenakan sudah masuk waktu Salat penitia langsung melanjutkan prosesi dengan Salat Id berjamaah.

Bertindak sebagai Imam salat dan Khatib, H Farid Wajdi SH MM. Dalam ceramahnya Farid menyampaikan tentang tujuan puasa Ramadan agar umat mencapai ketakwaan. Taraf dimana umat iklas tetap menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, dalam keadaan bagaimana pun.

“Sebuah sikap mental yang mewujud dalam tingkah laku, baik dalam hubungan dengan Allah SWT juga dengan sesama manusia,” katanya. Dalam tataran ideal, semestinya ketakwaan berimplikasi pada munculnya sikap kebersamaan, kedisiplinan dan kesetiakawanan sosial. Salat Id di <I>pamedan<I> Mangkunegaran gelaran PDM Kota Solo diikuti ribuan orang.

(kur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya