Soloraya
Selasa, 30 Agustus 2011 - 10:19 WIB

Insiden listrik mati warnai Salat Id di Mangkunegaran

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SALAT ID -Warga melakukan Salat Id di Pamedan Puro Mangkunegaran, Solo Selasa (30/8) meski pemerintah menetapkan 1 Syawal 1432 H jatuh pada Rabu (31/8) (JIBI/SOLOPOS/Suaryo Hay Bayu)

Solo (Solopos.com)–Insiden listrik mati selama 20-an menit mewarnai prosesi Salat Idul Fitri di pamedan Pura Mangkunegaran Solo, Selasa (30/8/2011) pagi.

Advertisement

Beruntung peristiwa itu terjadi saat jamaah sedang menunggu waktu Salat sembari melafalkan takbir kebesaran Allah SWT. Berdasar pengamatan Espos, sejumlah panitia penyelenggara sampai kelimpungan mencoba mengembalikan aliran listrik yang mati karena persoalan teknis. Beruntung aliran listrik kembali pulih sekitar pukul 06.43 WIB. Dikarenakan sudah masuk waktu Salat penitia langsung melanjutkan prosesi dengan Salat Id berjamaah.

Bertindak sebagai Imam salat dan Khatib, H Farid Wajdi SH MM. Dalam ceramahnya Farid menyampaikan tentang tujuan puasa Ramadan agar umat mencapai ketakwaan. Taraf dimana umat iklas tetap menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, dalam keadaan bagaimana pun.

“Sebuah sikap mental yang mewujud dalam tingkah laku, baik dalam hubungan dengan Allah SWT juga dengan sesama manusia,” katanya. Dalam tataran ideal, semestinya ketakwaan berimplikasi pada munculnya sikap kebersamaan, kedisiplinan dan kesetiakawanan sosial. Salat Id di <I>pamedan<I> Mangkunegaran gelaran PDM Kota Solo diikuti ribuan orang.

Advertisement

(kur)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif