Soloraya
Minggu, 21 Maret 2021 - 18:15 WIB

Inspiratif! Warga Lereng Merapi di Klaten Swadaya Tambal Jalan Rusak

Taufiq Sidik Prakoso  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga di wilayah RT 016/RW 06, Dukuh Ngemplak, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang secara swadaya menambal jalan kabupaten yang rusak di wilayah mereka, Minggu (14/3/2021). (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN – Warga di lereng merapi tepatnya di RT 016/RW 06, Dukuh Ngemplak, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang belakangan rutin menambal jalan yang rusak secara swadaya. Kegiatan dilakukan menyusul kondisi ruas jalan kabupaten yang melintas di kampung itu rusak parah.

Kegiatan menambal jalan rusak secara swadaya bergulir saban Minggu pagi dan sudah berjalan selama sebulan terakhir. Puluhan warga berbagi tugas seperti mencari tanah padas atau cadas di perkebunan kampung setempat hingga ada yang bertugas menambal jalan.

Advertisement

“Empat kali ini sudah berjalan dan dilakukan setiap Minggu melalui kegiatan gotong royong. Meskipun hanya sedikit-sedikit ben rada penak dilewati,” kata Jenarto saat ditemui di Sidorejo, Minggu (21/3/2021).

Baca Juga: Motivasi Tinggi Bhayangkara Solo FC Jelang Laga Kontra Borneo FC

Ruas jalan yang diperbaiki warga itu merupakan jalan kabupaten dan kondisinya rusak parah sekitar dua tahun terakhir. Tak ada saluran drainase membuat air membanjiri jalan ketika hujan tiba dan memperparah kerusakan jalan. “Rusak sebenarnya sejak lama. Namun, kondisinya semakin parah itu dua tahunan ini. Panjang ruas jalan kabupaten di wilayah RT kami sekitar 1 km,” kata Jenarto.

Advertisement

Pada 2020 ada kegiatan perbaikan jalan rusak kabupaten di wilayah lereng merapi yakni Desa Sidorejo. Hanya saja, perbaikan itu belum menyasar di wilayah RT 016, Dukuh Ngemplak yang merupakan akses menuju kawasan objek wisata Deles Indah. Jenarto menuturkan ruas jalan yang diperbaiki warga secara swadaya selain menjadi jalur evakuasi juga menjadi salah satu akses kegiatan ekonomi warga.

“Kalau untuk warga jalan itu untuk akses ke pasar, masjid, atau warung lewatnya jalan itu. Kalau pengunjung Deles Indah lewat jalan itu mungkin tidak akan sampai. Makanya sekarang pengunjung lebih banyak yang lewat jalan kampung,” ungkap dia.

Sesuai Kemampuan

Disinggung kegiatan penambalan jalan secara swadaya tersebut bergulir, Jenarto mengatakan bakal terus dilakukan warga hingga ruas jalan diperbaiki pemerintah. “Kami lakukan ini sesuai kemampuan kami. terkadang hanya beberapa lokasi terutama yang kami rawat itu jalan yang rusak terkena hujan. Inginnya kami jalan tersebut bisa segera diperbaiki dan awet ketika dilintasi,” jelas dia.

Advertisement

Kabid Bina Marga DPUPR Klaten, Suryanta, mengapresiasi partisipasi warga secara swadaya memperbaiki jalan rusak di sekitar wilayah mereka. “Kami berterima kasih dengan partisipasi warga. Kami akui masih ada banyak yang belum bisa ditangani dan kami terbantu dengan partisipasi masyarakat,” kata dia.

Baca Juga: Pesan Dirigen Pasoepati untuk Bos Baru Persis Solo: Jangan Main-Main

Kondisi yang masih dalam pandemi Covid-19 membuat belanja daerah difokuskan guna penanganan Covid-19. Hal itu berdampak pada porsi alokasi dana proyek pembangunan jalan berkurang meski alokasi anggaran guna pemeliharaan jalan dipertahankan.

Suryanta berharap ketika akan melakukan perbaikan jalan kabupaten secara swadaya, warga bisa berkoordinasi dengan DPUPR. “Kalau bisa ya mungkin sebelum melaksanakan koordinasi dengan kami. Artinya nanti bisa saling support,” tutur dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif