SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Solopos.com) – Warga yang tinggal di daerah rawan bencana baik banjir maupun tanah longsor diminta siaga menyusul hujan deras yang terus mengguyur wilayah Karanganyar dalam beberapa hari terakhir.

“Intensitas hujan masih sangat tinggi. Kami harap bukan kami saja yang siaga tapi masyarakat khususnya di zona merah bencana juga waspada dan siaga,” pinta Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar Aji Pratama Heru Kristanto, kepada wartawan, Minggu (8/5).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Heru menyebutkan hujan deras yang terus mengguyur menyebabkan tanah sepanjang 25 meter ambles hingga setengah meter lebih tepatnya di Dukuh Gayaman, Desa Ndayu, Kecamatan Gondangrejo. Sementara, jembatan Kedungloyo, Desa Wonosari retak. “Tanggul saluran air di Wonosari sepanjang lima meter juga ikut jebol. Puluhan hektare sawah sampai sekarang masih tergenang air,” tuturnya.

Heru meminta warga yang tinggal di daerah rawan bencana banjir untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman banjir. Apalagi dalam beberapa hari terakhir, hujan deras terus mengguyur wilayah Soloraya. Warga diminta segera mengungsi ke tempat yang lebih aman dan posko-posko banjir yang telah disediakan. “Untuk mengantisipasi kami terus memantau cuaca di hulu Bengawan Solo. Selain itu, pantau cuaca di daerah sekitar seperti Wonogiri, Sukoharjo dan Karanganyar wilayah selatan,” ujarnya.

Wilayah Karanganyar bagian atas atau daerah sekitar Lawu berpotensi terjadi longsor. Secara geografis, dataran tinggi dengan banyak perbukitan itu memiliki kemiringan tanah mencapai lebih dari 45 derajat sampai lebih dari 65 derajat.

Berdasarkan pemetaannya, daerah rawan bencana tanah longsor itu meliputi Kecamatan Jenawi, Kerjo, Ngargoyoso, Tawangmangu, Karangpandan, Matesih dan Jatiyoso. Wilayah perbukitan itu menunjukkan retakan tanah. Retakan ini terjadi musim kemarau kemarin. Kini, curah hujan sangat tinggi dan retakan itu berpotensi longsor.

Pihaknya terus melakukan pemantauan di daerah rawan longsor, dengan menerjunkan personel untuk disebar di wilayah-wilayah prioritas tersebut. Mereka bertugas memantau pergerakan tanah. Selain rawan longsor, tutur Heru, daerah di Karanganyar juga rawan banjir. Daerah-daerah yang termasuk dalam daerah rawan banjir antara lain Kecamatan Kebakkramat, Jaten, Gondangrejo, Tasikmadu dan Colomadu.

Pihaknya mengatakan terus melakukan sosialisasi tanda-tanda ancaman bencana baik longsor maupun banjir termasuk menyiapkan jalur evakuasi. Heru juga mengatakan seluruh relawan jejaring di tingkat desa rawan bencana mulai disiagakan. Pihaknya juga mulai menyiapkan peralatan evakuasi banjir seperti perahu karet serta personel yang siap mengevakuasi jika terjadi bencana banjir.

“Kalau hujan deras terjadi lebih dari satu jam, kami juga meminta mereka melihat tanda-tanda alam di sekitar rumah. Kalau perlu langsung mengungsi ke tempat aman,” ujarnya.

isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya