SOLOPOS.COM - Kondisi rumah mendiang Wahyu Sardono alias Dono Warkop DKI di Kragan, Desa Delanggu, Kecamatan Delanggu, Klaten Sabtu (6/11/2021). Rumah yang sudah kosong bertahun-tahun itu masih dikunjungi wisatawan sekadar swafoto. (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN — Rumah mendiang pelawak Dono Warkop DKI di Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, yang kosong selama puluhan tahun tampak masih berdiri. Meski masih terawat, rumah lawas itu tampak reyot di beberapa bagian.

Sebagai informasi, Dono lahir dan besar di Delanggu, Klaten, Jawa Tengah. Saat SMA, dia harus mengayuh sepeda puluhan kilometer ke Solo, tepatnya di SMA N 3 Surakarta.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Rumah yang berlokasi di RT 002/RW 011, Dukuh Kragan, Desa Delanggu, Kecamatan Delanggu, Klaten itu dirawat oleh Siti, 52, dan suaminya. Ditemui Solopos.com, di rumah Dono Warkop, Sabtu (6/11/2021), Siti dan suaminya mengaku tidak pernah sekalipun masuk ke dalam untuk melihat isi rumah tersebut. Padahal di dalam rumah tersebut, kata dia, masih terdapat berbagai perabot rumah tangga. “Kami enggak berani masuk ke dalam rumah. Yang kami bersihkan hanya bagian luar [teras],” katanya.

Baca juga: Isi Rumah Dono di Klaten Masih Komplit Hlo, Begini Kondisinya

Beberapa waktu lalu, terdapat sebuah vlog yang menyorot rumah lawas Dono Warkop di Desa Delanggu, Klaten, Jawa Tengah. Video itu memperlihatkan kesederhaan rumah almarhum keluarga Dono Warkop DKI di masa lalu.

Ditilik Solopos.com, dari channel Youtube B Project, bagian depan rumah Dono terdapat ukiran di tembol yang bertuliskan nama keluarga TJ. Soedijono. Bagian atap dan terasnya masih sangat sederhana.

rumah dono
Kondisi rumah mendiang Dono Warkop DKI di Delanggu Klaten. (Youtube/B Project)

Bangunan rumahnya terbuat dari kayu. Atapnya genting tanah yang sudah berwarna coklat kehitaman menandakan usianya yang sudah tua dan dilengkapi dengan seng di bagian teras. Bagian atap rumah model lama itu pun sudah mulai keropos. Beberapa seng tampak terpasang menggantikan genting yang pecah.

Baca juga: Rumah Dono Warkop di Klaten Kosong Puluhan Tahun, Angker Gak Ya?

Siti mengatakan, dulu teras rumah tersebut dimanfaatkan untuk membuka angkringan. Namun, kini justru disulap menjadi kedai susu segar oleh anaknya.

“Dulu, teras rumah sempat digunakan angkringan oleh adik saya, Tokrik. Sekarang digunakan untuk usaha susu segar oleh anak saya,” sambung dia.

Sampai saat ini, rumah kosong peninggalan Dono Warkop itu masih sering didatangi warga maupun wisatawan yang melintas di Delanggu. Jika dilihat dari bangunannya, rumah itu jauh dari kesan mewah, malah justru sangat sederhana.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya