Soloraya
Minggu, 13 November 2022 - 18:49 WIB

Intip Kemeriahan Gejog Lesung di Festival Budaya Krajan Keker Sangiran Sragen

Galih Aprilia Wibowo  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pertunjukan Gejug Lesung dalam Festival Budaya Krajan Keker yang diselenggarakan Brayat Krajan Sangiran, Minggu (13/10/2022), di halaman Rumah Joglo Mbah Tugi, Dukuh Grogolan, RT 010, Desa Manyarejo, Plupuh, Sragen. (Solopos/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SRAGEN — Festival Budaya Krajan Keker yang diselenggarakan Brayat Krajan Sangiran Sragen, Minggu (13/10/2022), dimeriahkan pertunjukan kesenian gejog lesung berjudul Lesung Gobyok di halaman Rumah Joglo Mbah Tugi, Dukuh Grogolan, RT 010, Desa Manyarejo, Plupuh, Sragen.

Pantauan Solopos.com, acara tersebut dimeriahkan ratusan warga. Sebelumnya, acara dibuka dengan senam aerobik dan senam tradisional nonong. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan tari bersama diiringi musik lesung.

Advertisement

Saat lesung mulai dipukul oleh puluhan warga, dengan diiringi lagu Lesung Jumengglung, pengunjung festival tua hingga muda mulai menari mengitari para penabuh lesung. Gejog lesung merupakan seni musik tradisional yang sudah mulai punah di Kabupaten Sragen.

Untuk menghasilkan musik, lesung tersebut dipukul dengan irama tertentu. Lesung dulunya dipakai menumbuk gabah yang dipanen petani. Kegiatan hari ini salah satunya bertujuan menunjukkan bahwa di Situs Sangiran, kesenian Gejog Lesung masih lestari.

Pegiat Budaya Desa Manyarejo, Karyadi, saat ditemui Solopos.com seusai acara, Minggu, mengatakan kegiatan hari ini juga bertujuan mengedukasi generasi muda agar mempunyai kemauan mengenal dan melihat serta menikmati kesenian trasidisional misalnya Gejog Lesung.

Advertisement

Baca Juga: Meriah, Kirab Fosil Manyarejo Sragen Diikuti Ratusan Warga

“Kami mengundang beberapa pegiat budaya Gejog Lesung, dari sekitar Situs Sangiran Sragen. Harapannya jalinan kekerabatan di Situs Sangiran ini bisa guyub rukun, dan menjaga kelestarian seni tradisional,” terang Karyadi.

Salah satu panitia Festival Budaya Krajan Keker, Paimin, mengatakan terdapat delapan kelompok Gejog Lesung yang diundang pada acara tersebut. Mereka berasal dari Desa Ngebung, Desa Bukuran, dan Desa Banaran, serta Desa Manyarejo.

Advertisement

“Acara yang dimulai mulai dari 10 November hingga 27 November ini mendulang antusiasme masyarakat yang sangat tinggi. Kegiatan ini pendanaannya dari murni swadaya masyarakat melalui Brayat Krajan Sangiran. Kami berharap festival budaya ini bisa dilaksanakan setidaknya dua kali dalam setahun,” terang Paimin.

Baca Juga: Kesenian Gejug Lesung Semarakkan Festival Budaya Krajan Keker di Plupuh Sragen

Selain itu, ia mengatakan butuh dukungan dari instansi pemerintah, lembaga, ataupun penggiat seni lain dalam upaya pelestarian seni tradisional ini. Dalam festival budaya Krajan Keker tersebut, terdapat stan yang menjual kuliner dan cinderamata, seperti kain batik dan wayang.

Sebelumnya, pada 10 November lalu, dalam acara Krajan Keker juga dilaksankan kirab penyerahan temuan fosil oleh masyarakat Desa Manyarejo ke Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran di Museum Bukuran.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif