SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas pembangunan pabrik Semen Indonesia di Rembang. (JIBI/Solopos/Antara/ Andreas Fitri Atmoko)

Investasi Boyolali, wilayah paling utara di Boyolali, Juwangi, menjadi lokasi pembangunan pabrik semen.

Solopos.com, BOYOLALI–Sebuah pabrik semen diketahui akan dikembangkan di wilayah Boyolali utara tepatnya di Kecamatan Juwangi.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Informasi yang dihimpun Solopos.com, di Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM (DPU dan ESDM) Boyolali, investor pabrik semen itu adalah PT Bima Indo Perkasa yang memiliki basis usaha pertambangan di Ajibarang, Banyumas. Saat ini, investor sudah mengantongi izin usaha pertambangan eksplorasi dari Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Provinsi Jawa Tengah. Investor akan mengeksplorasi batu gamping untuk dibuat semen.

“Pabriknya akan dibangun di Desa Juwangi dan Desa Cerme. Luasannya mencapai 971,26 hektare,” kata Kabid ESDM DPU dan ESDM Boyolali, Sarju Ratmoko, saat ditemui Solopos.com, di ruang kerjanya, Kamis (28/4/2016).

Terkait rencana pendirian pabrik semen di Juwangi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali hanya berkewenangan memberikan izin informasi tata ruang (ITR). Kendati demikian, pihak investor sudah beberapa kali ke Boyolali dan berkomunikasi dengan Bupati Boyolali, Seno Samodro terkait rencana pendirian pabrik semen tersebut. “Investor kali pertama ke Boyolali tahun 2014 lalu, terus mengurus proses perizinan ke pemerintah provinsi.  Kewenangan kami hanya izin ITR. Selebihnya kewenangan provinsi. Izin eksplorasi ini juga dari provinsi, kami hanya menerima tembusan,” kata Kasi Sumber Daya Mineral, Mustajab.

Menurut Mustajab, izin pendirian pabrik semen itu masih cukup panjang. Investor masih punya tanggungan untuk menyelesaikan izin usaha pertambangan produksi. Setelah itu, investor juga harus mengurus izin ke Perhutani mengingat lahan yang akan digunakan adalah lahan milik Perhutani.

Dia berharap investor tidak hanya mengeksplorasi bahan mineral yang ada di lokasi penambangan dan menjadikan bahan itu setengah jadi tetapi juga mendirikan pabrik semen jadi. “Investor kabarnya sudah punya pabrik semen di Banyumas dan ini mau mengembangkan bisnisnya di wilayah Boyolali,” jelas dia.

Kepala Desa Juwangi, Yagus Juhadi, menyampaikan wilayahnya kerap diincar investor untuk pengembangan pabrik semen. “Tahun 1995 dulu pernah rencana pabrik semen mau dibangun di Juwangi tapi sepertinya gagal. Kalau untuk yang dari Bima Indo Perkasa kami warga Juwangi malah belum pernah dengar wacana itu,” kata Yagus.

Dia berharap investor yang mengembangkan pabrik semen di Juwangi adalah investor yang profesional baik dari sisi pengelolaan dan kontribusi terhadap lingkungan.

“Seperti Semen Gresik itu kan bagus. Kami juga berharap pabrik semen ini bisa menyerap tenaga kerja di Juwangi,” jelas dia.

Pemerintah Desa Juwangi merespons positif wacana pengembangan pabrik semen di wilayahnya meskipun lahan yang akan digunakan adalah lahan milik perhutani. “Mudah-mudahan membawa dampak positif terhadap ekonomi Boyolali utara terutama perbaikan infrastruktur jalan,” ujar Yagus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya