SOLOPOS.COM - Pengguna jalan melintas di dekat tanah kas Desa Gedongan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Jumat (7/4/2017). (Iskandar/JIBI/Solopos)

Investasi karanganyar, investor melirik tanah kas Desa Gedongan Colomadu.

Solopos.com, KARANGANYAR — Investor dikabarkan berminat mendirikan rumah sakit di Desa Gedongan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar. Salah satu investor di Jateng itu melirik tanah kas desa Gedongan yang terletak di tepi Jl. Adi Soemarmo Colomadu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Awalnya desa kedatangan pihak rumah sakit yang ingin mendirikan rumah sakit di Desa Gedongan. Karena itu kepala desa anjurkan agar rumah sakit mau menggelar presentasi di desa di hadapan warga dan ternyata perwakilan warga menyetujuinya,” ujar Camat Colomadu, Yophy Eko Jatiwibowo, ketika ditemui di ruang kerjanya, Jumat (7/4/2017).

Selain itu, dia juga meminta Kades Gedongan membentuk tim untuk berembuk dengan pihak ketiga. Ini dinilai penting untuk mengetahui teknis sewa lahan, baik nominal, lama sewa, luas lahan, bagaimana keinginan warga dan sebagainya.

Harapannya, kata Yophy, tim yang terbentuk melakukan rembukan lebih lanjut dengan investor secara matang. Nanti setelah tercapai kesepakatan, baru mereka dianjurkan mengurus izin ke bupati Karanganyar.

“Karena pemakaian tanah kas desa lebih dari dua tahun harus ada izin dari bupati. Padahal dari pembicaraan pada pertemuan kemarin investor pada tahap pertama minta sewa selama lahan selama 20 tahun,” kata dia.

Yophy menjelaskan lahan yang diminta untuk rumah sakit seluas tiga hektare. Sedangkan nilai investasi hampir Rp150 miliar. Jika pendirian rumah sakit ini terealisasi, ujar Yophy, akan menimbulkan multiplier effect di masyarakat.

“Setidaknya warga sekitar lokasi akan kebagian rezeki. Mereka bisa mendirikan warung makan, pertokoan, kos-kosan, titipan sepeda dan sebagainya,” kata Camat.

Sementara itu Kepala Desa Gedongan, Triwiyono menyatakan meski pertemuan dengan investor baru kali pertama digelar, pihaknya berharap pihak rumah sakit memperhatikan warga sekitar. Setidaknya warga dilibatkan dalam pembangunan atau hal-hal lainnya.

“Pembicaraan ini memang baru sekali dilaksanakan sehingga belum matang. Tetapi pada pembicaraan awal yang melibatkan perwakilan warga, BPD dan tokoh masyarakat tidak ada masalah,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya