SOLOPOS.COM - Bangunan Pabrik Gula Colomadu, Karanganyar, milik PTPN IX diharapkan menjadi pusat ekonomi kreatif Soloraya. Foto diambil Senin (7/9/2015). (Eni Widiastuti/JIBI/Solopos)

Investasi Karanganyar ini terkait harapan agar PG Colomadu dimanfaatkan sebagai pusat ekonomi kreatif.

Solopos.com, KARANGANYAR – Bangunan kompleks Pabrik Gula Colomadu, Karanganyar, diharapkan bisa menjadi pusat ekonomi kreatif Soloraya. Tak sekadar menjadi pusat kegiatan ekspo ekonomi kreatif, tapi juga menjadi tempat aktivitas kreatif warga Soloraya.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Harapan itu disampaikan Dewan Penasihat Solo Creatif City Network, Paulus Mintarga. Ia mengungkapkan kalangan pegiat ekonomi kreatif di Soloraya berharap bangunan PG Colomadu bisa dimanfaatkan secara maksimal. Namun semua itu tergantung PTPN IX selaku pemilik bangunan PG Colomadu.

Ia menceritakan ketika menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan pernah meminta agar bangunan PG Colomadu bisa dimanfaatkan secara optimal.

Saat itu Dahlan sempat meninjau di PG Colomadu dan meminta bangunan itu tidak dibiarkan mangkrak, tapi diberdayakan. Dahlan meminta PTPN IX bersinergi dengan BUMN lain.

“Kita melihat ada potensi lain juga dari PG Colomadu. Selama ini kita mendambakan ada gedung ekspo yang di dalamnya ada kegiatan ekspo dan aktivitas kreatif, termasuk di bidang seni budaya. Kami melihat bangunan PG Colomadu ini sangat cocok sebagai pusat ekonomi kreatif,” ungkapnya, Senin (7/9/2015).

Paulus berpendapat bangunan PG Colomadu adalah aset yang sangat luar biasa. Aset yang tak ternilai harganya karena memiliki nilai sejarah yang tinggi dan dibangun ratusan tahun lalu.

Oleh karena itu PG Colomadu perlu dikembangkan supaya bermanfaat bagi PTPN sendiri dan juga bagi masyarakat.

PG Colomadu, terangnya, letaknya sangat strategis. Selain dekat dengan Bandara Adi Soemarmo Boyolali, bangunan PG Colomadu juga terletak di wilayah yang dekat dengan daerah lainnya di Soloraya seperti Solo, Sukoharjo, Boyolali, Klaten.

Kelebihan lainnya PG Colomadu terletak di Kabupaten Karanganyar. Jadi menurutnya sangat tepat jika tempat tersebut menjadi market place aktivitas kreatif warga Soloraya.

“Bisa menjadi tempat pameran yang di dalamnya ada aktivitas kreatif, bisa tempat pameran produk unggulan, seni budaya dan lainnya,” jelasnya.

Demikian halnya kawasan rumah dinas PG Colomadu, terangnya, bisa dikembangkan menjadi semacam tempat penginapan yang memiliki fasilitas lengkap.

Paulus menceritakan saat ini banyak pengusaha nasional yang justru mengembangkan usahanya di wilayah Soloraya. Artinya mereka membutuhkan tempat transit yang nyaman dan mendukung aktivitas pekerjaan mereka.

Menurutnya, kompleks perumahan dinas PG Colomadu bisa dikembangkan menjadi tempat transit yang modern secara konseptual, bukan sekadar visual.

“Nilai tawar PG Colomadu sangat tinggi. Tak sekadar menawarkan tempat yang bernilai sejarah, tapi juga tempat yang hijau karena lingkungannya yang indah,” terangnya.

Menanggapi hal itu, Camat Colomadu, Yophi Eko Jati Wibowo, mengungkapkan Pemkab Karanganyar terus menjajaki kemungkinan kerjasama agar bangunan PG Colomadu tidak mangkrak.

Selama ini telah dilakukan pembicaraan secara intens mengenai hal itu. “Tapi semua itu tetap tergantung PTPN IX selaku pemilik PG Colomadu,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya