SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI–Perkembangan nilai investasi Boyolali tercatat meningkat tajam. Sepanjang 2011, investasi yang masuk ke Kota Susu tercatat senilai Rp1,741 triliun, melambung dibanding investasi pada 2010 senilai Rp830,47 miliar.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Boyolali, Nur Indiyah, menegaskan   naiknya angka investasi pada 2011 berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDM) senilai  Rp250,26 miliar, serta Penanaman Modal  Asing (PMA) senilai  US$50,27 juta.

Rinciannya berupa pendirian enam perusahaan, sedangkan keseluruhan perizinan yang dikeluarkan melalui pelayanan One Stop Service sebanyak 3.664 buah.

“Meningkatnya investasi di Boyolali sesuai dengan visi dan misi  Bupati dan Wakil Bupati Boyolali yakni mewujudkan Boyolali yang sejahtera, berdaya saing dan pro investasim,” kata Nur Indiyah, dalam rilisnya kepada wartawan, Rabu (4/4).

Dijelaskan Nur Indiyah, meningkatnya investasi di Boyolali disebabkan langkah Pemkab yang memperbaiki dukungan dan mempermudah pelayanan birokrasi,  dengan sistem yang transparan, cepat, tanggap dan terkoordinasi.   “Salah satu bentuk pelayanan  investasi yang dinilai  efektif dan efisien adalah One Stop Licencing Office  dan cara ini diyakini dapat menenangkan para investor karena sistem ini bisa memberikan kepastian waktu, biaya dan prosedur,” bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya