Soloraya
Selasa, 5 Juli 2011 - 23:44 WIB

Investigasi wayang molor, Tim Lima dituntut transparan

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok Solopos)

ilustrasi (dok Solopos)

Solo  (Solopos.com)–Tim independen atau tim lima dituntut bersikap transparan dalam mengemban tugasnya sebagai peneliti keaslian koleksi wayang Museum Radya Pustaka Solo.

Advertisement

Pasalnya, tim yang ditunjuk Pemkot Solo tersebut hingga kini belum kunjung mengumumkan hasil kinerjanya kepada publik.  “Kalau nggak mau dituduh ada konspirasi, mestinya Tim Lima lekas mengumumkan kepada publik. Bukan hasilnya, tapi prosesnya itu,” kritik Ketua Omah Budaya Indonesia, Jantit Sanakala kepada Espos, Selasa (5/7/2011).

Tim yang diketuai Bambang Irawan ini memang pernah manargetkan bahwa akhir Juni 2011 akan mengumumkan hasil penelitian wayang Radya Pustaka kepada publik. Selain penelitian telah mencapai 75%, pihaknya juga termotivasi setelah didesak sejumlah elemen masyarakat untuk segera memberi kepastian ikhwal keaslian wayang koleksi museum tertua di Nusantara itu.

“Tapi nyatanya, hingga Juli belum juga ada kabarnya. Apa kami harus nunggu sampai kiamat?” tanya Jantit.

Advertisement

Atas alasan itulah, pegiat kebudayaan ini mendesak Tim Lima segera menyampaikan kepada publik terkait proses investigasinya selama ini. Sebab, tegasnya, proses investigasi juga tak kalah pentingnya ketimbang hasilnya. “Proses investigasi ini yang ingin kami lihat. Jadi ada transparansinya, baik anggaran, kinerja, hingga kendala-kendalanya apa kok sampai molor begini,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Tim Lima Bambang Irawan mengaku tak ada kendala teknis yang cukup berarti di lapangan. Namun karena tiba musim semesteran, personel tim lima masih disibukkan dengan sekian agenda lain. “Kami pastikan, akhir Juli tahun ini hasil investigasi sudah bisa diketahui publik,” katanya.

Selain itu, lanjut Bambang, pihaknya juga harus tetap menjaga kehati-hatian mengingat wayang yang diteliti adalah koleksi sebuah museum tertua di Nusantara. “ Kami sangat berterimakasih kepada masyarakat dan rekan pers yang terus mengingatkan kami,” paparnya.

Advertisement

Seperti sebelumnya, hingga saat ini hasil penelitian Tim Lima mencapai 75%. Dengan kata lain, kata Bambang, penelitian tinggal pada bagian-bagian yang tak terlalu rumit. “Penelitian wayang yang rumit sudah selesai. Sekarang, tinggal wayang yang mudah,” paparnya.

(asa)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif