SOLO– – PT Dinamika Karsa Cemerlang (DKC) selaku calon tunggal investor pengelola Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) menyatakan optimismenya akan tetap bisa membangun, mengelola dan mengembangkan kebun binatang tersebut.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Keyakinan itu diungkapkan Direktur Planning dan Marketing PT DKC, Bambang Nugroho, saat dimintai tanggapannya mengenai pernyataan Walikota Solo, Joko Widodo yang mengisyaratkan akan menolak PT DKC sebagai pengelola TSTJ. Diwawancarai <I>Espos<I> di Balaikota, Kamis (9/2/2012), Bambang mengatakan yakin Walikota menyatakan hal tersebut karena belum meneliti kelengkapan dokumen sebagaimana disyaratkan.
“Persyaratan kami lengkap kok. Termasuk dua surat resmi dukungan. Pertama dari pengelola Taman Safari untuk konservasinya, kedua dari Lor International untuk manajemennya,” ungkap Bambang, seraya menunjukkan dua surat dimaksud kepada Solopos.com.
Dukungan yang akan diberikan oleh Taman Safari dan Lor International tersebut, sebagaimana pernah dikemukakan oleh Bambang, mencakup seluruh proses mulai dari pembangunan hingga pengelolaan dan pengembangan. Dengan dukungan tersebut, Bambang mengaku yakin pihaknya bisa mengelola TSTJ menjadi tempat wisata ikon Kota Solo.
Bambang meyakini dukungan dari kedua pihak itu, terutama Taman Safari, akan bisa menutup kekurangan dari sisi pengalaman atau track record (rekam jejak) PT DKC dalam mengelola kebun binatang khususnya dan tempat wisata pada umumnya. Sebagaimana diinformasikan, rekam jejak calon investor selalu ditegaskan Walikota dalam memilih calon investor dalam bidang apapun.
”Siapa sih yang tidak tahu Taman Safari. Kalau mereka mau bisa saja menjadi investor TSTJ. Tapi mereka lebih memilih mendukung kami,” katanya.
Sedangkan dari sisi kemampuan keuangan, Bambang mengatakan pihaknya juga memiliki modal yang cukup kuat. “Kalau kami pokoknya optimistis saja. Kami yakin dengan modal kemampuan yang kami miliki,” jelas Bambang.
Sebagaimana diinformasikan, Walikota Solo Joko Widodo kembali membuat pernyataan yang mengisyaratkan penolakan terhadap PT DKC sebagai calon tunggal investor TSTJ. Pernyataan itu disampaikan hanya beberapa hari menjelang diumumkannya hasil penjaringan panitia lelang calon investor TSTJ oleh pihak direksi Perusda kebun binatang itu.
Salah satu pertimbangan yang dikemukakan Jokowi adalah dari sisi rekam jejak calon investor tersebut yang ternyata minim sekali pengalaman dalam mengelola kebun binatang maupun tempat wisata dan hiburan. Calon investor itu selama ini lebih banyak bergerak di bidang properti.
(JIBI/SOLOPOS/Suharsih)