Soloraya
Rabu, 8 Februari 2012 - 08:58 WIB

INVESTOR TSTJ: Pemkot Diminta Libatkan Tim Konservasi Kebun Binatang

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - BERSIHKAN KANDANG--Petugas membersihkan kandang onta di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Solo, Senin (6/2/2012). (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

BERSIHKAN KANDANG--Petugas membersihkan kandang onta di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Solo, Senin (6/2/2012). (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO–Pemkot Solo diminta melibatkan tim konservasi kebun binatang dalam menentukan investor Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ).

Advertisement

Sebab, jika penunjukkan investor TSTJ tanpa melibatkan institusi yang benar-benar memahami pengelolaan kebun binatang dikhawatirkan hanya akan memperburuk nasib kebun binatang ikon Kota Bengawan itu.

Pengamat Kebun Binatang Indonesia, Singky Soewadji mengaku turut prihatin atas kondisi TSTJ selama ini. Menurut Singky, terpuruknya TSTJ selama ini disebabkan oleh kesalahan manajemen sejak awal. Sehingga, setiap kali investor yang mencoba masuk ke TSTJ, maka yang mereka lakukan ialah berupaya mengeruk keuntungan sebanyak mungkin tanpa mau menjaga dan melestarikan alamnya.

Singky mengusulkan agar Pemkot melibatkan Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI) atau pengelola taman satwa lainnya yang sudah diakui integritasnya. Pihaknya bahkan menjamin rekomendasi atau penilaian PKBSI itu bisa menjadi pijakan awal Pemkot dalam menentukan masa depan TSTJ.

Advertisement

Ngundang PKBSI itu apa sih susahnya. Mereka itu nggak minta uang atau minta biaya inap. Mereka siap pakai uang pribadi, asalkan demi konservasi kebun binatang,” ucap pria yang juga mantan pengurus PKBSI itu  kepada Espos, Rabu (8/2/2012).

JIBI/SOLOPOS/Aries Susanto

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif