SOLO–Pemkot Solo diminta melibatkan tim konservasi kebun binatang dalam menentukan investor Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ).
Sebab, jika penunjukkan investor TSTJ tanpa melibatkan institusi yang benar-benar memahami pengelolaan kebun binatang dikhawatirkan hanya akan memperburuk nasib kebun binatang ikon Kota Bengawan itu.
Pengamat Kebun Binatang Indonesia, Singky Soewadji mengaku turut prihatin atas kondisi TSTJ selama ini. Menurut Singky, terpuruknya TSTJ selama ini disebabkan oleh kesalahan manajemen sejak awal. Sehingga, setiap kali investor yang mencoba masuk ke TSTJ, maka yang mereka lakukan ialah berupaya mengeruk keuntungan sebanyak mungkin tanpa mau menjaga dan melestarikan alamnya.
Singky mengusulkan agar Pemkot melibatkan Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI) atau pengelola taman satwa lainnya yang sudah diakui integritasnya. Pihaknya bahkan menjamin rekomendasi atau penilaian PKBSI itu bisa menjadi pijakan awal Pemkot dalam menentukan masa depan TSTJ.
“Ngundang PKBSI itu apa sih susahnya. Mereka itu nggak minta uang atau minta biaya inap. Mereka siap pakai uang pribadi, asalkan demi konservasi kebun binatang,” ucap pria yang juga mantan pengurus PKBSI itu kepada Espos, Rabu (8/2/2012).
JIBI/SOLOPOS/Aries Susanto