Soloraya
Senin, 11 Juni 2012 - 19:49 WIB

IPAL RSUD Solo Terapkan Konsep Ramah Lingkungan

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PENYELESAIAN -- Bangunan RSUD Kota Solo di Ngipang, Banjarsari tengah digarap pembangunannya. RSUD ini diharapkan sudah rampung dan beroperasi pada tahun ini. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

PENYELESAIAN -- Bangunan RSUD Kota Solo di Ngipang, Banjarsari tengah digarap pembangunannya. RSUD ini diharapkan sudah rampung dan beroperasi pada tahun ini. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

SOLO – Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di RSUD Kota Solo direncanakan menerapkan konsep ramah lingkungan dengan recycling system atau sistem daur ulang. Hal itu dijelaskan Direktur RSUD Kota Solo, Sumartono Kardjo, ketika dimintai informasi seputar perkembangan pembangunan IPAL di RSUD, Senin (11/6/2012).
Advertisement

“Kami memang berusaha menerapkan konsep ramah lingkungan dalam operasional RSUD nanti. Salah satunya dengan menerapkan sistem recycling dalam pengolahan air limbah. Artinya, air limbah itu nanti diolah sedemikian rupa agar bisa digunakan lagi dengan aman. Setidaknya bisa untuk menyiram tanaman, dan sebagainya,” beber Sumartono.

Sumartono mengatakan pembangunan IPAL RSUD yang akan menelan dana pinjaman dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP) sekitar Rp960 juta itu, saat ini dalam tahap pelelangan untuk menentukan rekanan yang akan mengerjakan. Ditambahkan dia, pelaksanaan pembangunan IPAL terpisah dari proyek fisik pembangunan gedung rumah sakit.

“IPAL termasuk proyek spesifik sehingga pengerjaannya memang terpisah. Sebab jika jadi satu kontraktornya, kami khawatir nanti kalau disubkontrakkan, ketika ada masalah atau kekurangan, kami tidak bisa langsung komplain ke rekanan langsung. Sebelumnya, kami sudah berkonsultasi dengan Walikota dan beliau mengizinkan,” terangnya.

Advertisement

Sumartono mengaku optimistis pembangunan IPAL RSUD selesai sebelum rumah sakit di gedung baru yang berlokasi di Ngipang, Kadipiro, Banjarsari itu, beroperasi awal Agustus mendatang. ”Informasi yang kami terima, pemasangan IPAL butuh waktu dua bulan, termasuk uji cobanya. Jadi diharapkan pembangunan IPAL dan proyek fisiknya bisa rampung bersamaan,” tandasnya. Dia menambahkan, pembangunan IPAL tersebut termasuk bagian penting dalam operasional rumah sakit. Sebab salah satu syarat untuk mendapatkan izin operasional adalah rumah sakit memiliki instalasi pengolahan limbah yang memadai.

Terpisah, Wakil Ketua DPRD Kota Solo, Supriyanto menegaskan operasional RSUD kota nantinya harus sudah dilengkapi dengan tersedianya berbagai fasilitas yang mendukung. “Seharusnya Pemkot juga sudah mulai mempersiapkan akses menuju RSUD, agar masyarakat mudah menjangkau rumah sakit tersebut dan mendapatkan pelayanan optimal,” kata Supriyanto.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif