ilustrasi
SOLO--Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Solo menambah bangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Rumah Tangga di dekat bumi perkemahan Pucangsawit Jebres.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Proyek pembangunan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui Satuan Kerja (Satker) Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PPLP) Jawa Tengah ini didanai melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Menurut Kepala Bidang Limbah Cair PDAM Solo, Ir Nanang Pirmono, Senin (2/7/2012), pembangunan yang dimulai sejak Mei itu diperkirakan selesai akhir 2012. Apabila sesuai jadwal, pada 2013, IPAL rumah tangga itu bakal beroperasi.
Nanang mengatakan IPAL rumah tangga itu dibangun di lahan seluas 1.800 meter persegi. Pipa limbah sementara memiliki panjang dua kilometer dengan diameter 400 milimeter. “Selanjutnya nanti bakal ada tambahan pipa lagi. Pipa yang digunakan adalah yang beton bertulang,” tambahnya saat ditemui Solopos.com, Senin.
IPAL rumah tangga yang dibangun di kawasan Solo Tengah itu bakal mengkover limbah rumah tangga di sekitar Kecamatan Jebres. Pembuatan IPAL tersebut, kata Nanang, merupakan salah satu upaya mengejar target pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) 2015 Kota Solo di bidang kesehatan.
Lebih lanjut, kata Nanang, tujuan pembuatan IPAL itu untuk meningkatkan kesehatan serta perbaikan kualitas tanah dan sungai. Pasalnya, melalui IPAL itu limbah mandi cuci kakus (MCK) yang dihasilkan dari rumah tangga bakal diolah dan dijadikan pengembangan air bersih lalu dibuang ke sungai.
Nanang mengatakan penyaringan limbah rumah tangga melalui IPAL sangat penting. Pasalnya, selama ini PDAM Solo sudah memanfaatkan air sungai untuk diolah dan digunakan sebagai pasokan air. “Jangan sampai tercemar. Kalau sampai Sungai juga tercemar ini bakal Bahaya,” kata Nanang.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
