Iseng Berjudi, Enam Warga Satu Desa Ditangkap

Staf Humas Polres Wonogiri, Iwan (kiri) menanyai ketujuh tersangka perjudian di ruang penyidik, Jumat (10/8/2012).(Espos/Trianto Hery Suryono)

WONOGIRI--Hanya karena iseng, lima pejudi dan seorang pemilik rumah menjadi penghuni Hotel Prodeo, Mapolres Wonogiri. Keenam tersangka itu semuanya warga Desa Baleharjo, Kecamatan Eromoko, Wonogiri dan hingga Jumat (10/8/2012) masih mendekam di tahanan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Mereka adalah pemilik rumah Karmin, 50, bandar dadu Yatno, 57 dan empat pemasang yaitu, Sardi, 39, Misdi, 54, Tukimin, 52 dan Rukijan, 58. Polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu lapak, sembilan buah mata dadu, sebuah tikar dan sebuah lampu tempel serta uang senilai Rp965.000.

Kasat Reskrim Polres Wonogiri, AKP Sukirwanto didampingi Kasubag Humas Polres Wonogiri, AKP Supriyadi mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Ni Ketut Swastika ditemui Espos seusai acara Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2012, Jumat, mengatakan, mereka ditangkap Rabu sekitar pukul 23.30 WIB. “Pemberantasan penyakit masyarakat (pekat) terus dilakukan. Apalagi masyarakat Wonogiri sudah menyadari sehingga secepatnya melaporkan bentuk perjudian dan pekat yang lain ke polisi,” ujar Kasat Reskrim.

Pemilik rumah, Karmin menyatakan, dirinya tak ikut judi. “Saya baru pulang dari warung membeli obat diare. Sesampai di rumah langsung ke dapur dan tidak ikut pasang (judi).”

Sedangkan bandar dadu, Yatno bercerita, praktik judi dadu sudah kali ketiga digelar namun baru ketahuan Rabu (8/8). Dia mengaku, bermain hanya iseng untuk mengisi waktu setelah selesai arisan rukun tetangga (RT). “Saya sudah menggelar permainan judi tiga kali, pertama 25 Juli, 2 Agustus dan 8 Agustus namun ada yang melapor sehingga ditangkap.”

Semua mengaku baru kali pertama ditangkap dan menyesal karena tidak bisa berlebaran bersama keluarganya.