Soloraya
Senin, 2 Mei 2022 - 11:59 WIB

Isi Nasi Berkat Penyebab Keracunan Massal di Pucangsawit Solo

Gigih Windar Pratama  /  Indah Septiyaning Wardani  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi nasi kotak. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Keracunan massal yang dialami warga di Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah, terjadi setelah warga menyantap nasi berkat berisi ayam bakar. Nasi kotak itu dibagikan dalam acara buka puasa di Masjid At Tin, Sabtu (30/4/2022).

Sekretaris RT 001 Kelurahan Pucangsawit, Suwarno, saat ditemui Solopos.com, Senin (2/5/2022), menyebut awalnya 90 warga yang dilarikan ke rumah sakit karena keracunan. Namun, sebagian besar telah kembali setelah menjalani pemeriksaan dan kondisi mereka membaik.

Advertisement

“Jumlah yang dibawa ada 90 warga yang dibawa ke RS dari satu RW. Kebanyakan dari RT 001, kenapa? Karena paling dekat, sehingga undangannya paling banyak. Warga kemarin dilihat kondisinya, jika parah, nanti di rawat inap sejauh ini ada 15 orang, tapi mayoritas dipulangkan ketika kondisinya membaik,” ujar Suwarno.

Baca juga: Buntut Keracunan Massal di Pucangsawit, Ini Kata Kapolresta Solo

Advertisement

Baca juga: Buntut Keracunan Massal di Pucangsawit, Ini Kata Kapolresta Solo

Isi Nasi Kotak

Suwarno juga memberikan penjelasan terkait nasi berkatan yang diberikan kepada warga secara terperinci. Menurutnya, makanan itu diolah sendiri olah warga yang memang sudah terbiasa memasak untuk hajatan.

“Satu kardus berisi satu nasi putih, ayam bakar satu potong, semangka, olahan dari warga sendiri, untuk masjid At Tin, yang masak juga sudah biasa untuk acara karena memang biasanya jualan soto,” imbuh Suwarno.

Advertisement

Kasus keracunan massal yang bersumber di Kelurahan Pucangsawit, Kota Solo, itu pun meluas ingga ke Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Kabarnya 15 orang di Gondangrejo mengalami gejala yang sama persis dengan warga Pucangsawit setelah menyantap nasi berkatan pengajian.

Hal itu disampaikan sukarelawan PMI Solo, Mughny, saat dihubungi Solopos.com melalui telepon, Senin (2/5/2022) pagi. “Infonya ada 15 orang di Gondangrejo yang keracunan. Ini kelanjutan dari satu kloter di Pucangsawit,” terang Mughny.

Baca juga: Keracunan Massal di Pucangsawit Solo Meluas ke Gondangrejo Karanganyar

Advertisement

Dia menambahkan, 15 warga Gondangrejo itu sebenarnya tidak mengikuti pengajian di Pucangsawit. Mereka mendapatkan nasi boks berkatan pengajian dari seorang ustaz yang mengisi kajian tersebut.

“Mereka yang keracunan ini tidak datang ke pengajiaan, tetapi kemungkinan dapat dari ustaz yang mengisi pengajian,” sambung Mughny.

Baca juga: 6 Pertolongan Pertama Saat Keracunan Seperti Dialami Warga Pucangsawit

Advertisement

Penyelidikan Polisi

Sampai saat ini kasus keracunan massal tersebut masih dalam penyelidikan Polresta Solo. Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, mengatakan, sampel makanan sudah dibawa ke Laboratorium Forensik milik Polda Jawa Tengah. Nantinya hasil tersebut akan diverifikasi dan dicocokkan dengan hasil visum kepada korban.

“Penyelidikan masih terus dilakukan jadi untuk sampel makanan yang diduga mengandung unsur beracun, saat ini juga sudah dibawa ke laboratorium Polda Jateng untuk diperiksa terkait untuk kandungan diduga makanan yang beracun, nanti kita sinkronisasi dari laboratorium forensik, dengan tubuh korban yang mengalami lemas ataupun diare,” ujar Ade kepada wartawan, Senin (2/5/2022).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif