SOLOPOS.COM - Rektor ISI Solo, I Nyoman Sukerna (kiri) bersama Ketua Panitia Dies Natalis ke-60 ISI Solo, Anwar Widodo saat melakukan jumpa pers di The Sunan Hotel, Solo, Jumat (14/6/2024). ISI Solo siapkan sejumlah acara menarik untuk Dies Natalis ke-60 ISI Solo , salah satunya Mata Najwa On Stage. (Solopos.com/Candra Septian Bantara).
Solopos.com, SOLO– Institut Seni Indonesia (ISI) Solo menyiapkan sejumlah acara menarik dalam rangka Dies Natalis ke-60. Salah satunya adalah menghadirkan jurnalis kenamaan Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa On Stage pada Rabu (10/7/2024).
Hal tersebut disampaikan Ketua Panitia Dies Natalis ke-60 ISI Solo, Anhar Widodo, dalam sesi jumpa pers di The Sunan Hotel, Solo, Jumat (14/6/2024).
Anhar mengatakan nantinya Mata Najwa On Stage bersifat terbuka untuk umum dan pihaknya menyediakan kuota tiket sebanyak 2.000 peserta.
“Dalam acara tersebut nantinya ada isu yang menarik dan sekaligus sensitif yang akan dibahas. Yakni pemisahan Kementerian Kebudayaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud),” kata dia.
“Dalam acara tersebut nantinya ada isu yang menarik dan sekaligus sensitif yang akan dibahas. Yakni pemisahan Kementerian Kebudayaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud),” kata dia.
Dia menambahkan bahwa sejauh ini sudah ada beberapa narasumber yang dijadwakan akan hadir di acara Mata Najwa On Stage. Seperti Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek dan Sejarawan, Hilmar Farid, Seniman Didi Nini Thowok, Penari dan Koreografer Eko Supriyanto (Eko Pece), dan Empu Budaya yang masih dalam tahap kurasi oleh panitia.
“Untuk penjualan tiket akan dibuka oleh tim Narasi (tim Mata Najwa) mulai tanggal 24 Juni mendatang. Jadi siap-siap war tiket saja,” ungkap dia.
“Kemudian pada Jumat (5/7/2024) ada perayaan internal ISI Solo. Lalu pada Jumat (12/7/2024) ada peresmian gedung baru di Kampus ISI Mojosongo (Ringroad) sekaligus jalan santai,” lanjut dia.
Kemudian, kata dia, pada Jumat-Minggu (12-14/7/2024) ada Festival Pasca Pencapaian yang memamerkan karya masterpiecenya para mahasiswa pascasarjana. Sabtu (13/7/2024) ada ziarah ke makam para pendiri ISI Solo.
Lalu ada Malam Tirakatan atau midodareni pada Minggu (14/7/2024). Dan ditutup dengan agenda Sidang Senat Terbuka yang dalam sesi orasi ilmiahnya akan disampaikan Pengrawit sekaligus Ilmuwan Indonesia dari Wesleyan University, Amerika Serikat, Prof. Dr. Sumarsam pada Senin (15/7/2024).
Dalam kesempatan yang sama, Rektor ISI Solo, I Nyoman Sukerna menyampaikan tema besar yang diambil pada dies natalis kali ini adalah 60 Tahun ISI Solo: Transformasi dan Jati Diri untuk Kejayaan Negeri. Dia mengartikan bahwa “transformasi” sebagai tujuan untuk meningkatkan kualitas dan relevansi luaran pendidikan tinggi.
Sementara “jati diri” dalam konteks PTN (Perguruan Tinggi Negeri) merujuk pada karakteristik unik dan asli yang membedakan ISI Solo dengan yang lain. Mulai dari nilai, tradisi, filisofi, hingga pendekatan dalam pendidikan.
“Sedangkan “kejayaan negeri”, kata dia. merujuk pada pencapaian puncak kemajuan dan kesejahteraan negara Indonesia pada tahun 2045 mendatang.” jelas dia.