Soloraya
Senin, 14 Maret 2011 - 22:16 WIB

Iskandar cemaskan anggota keluarga yang di Jepang

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Solopos.com)–Iskandar, 58, salah satu warga Kelurahan Bejen, Karanganyar, hingga kini masih mencemaskan kondisi putranya, Brian Wasita, 30, yang sampai sekarang masih tugas studi di Jepang. Bencana tsunami yang mengguncang beberapa kawasan di Negeri Matahari Terbit itu, menyebabkan ia dan beberapa anggota keluarga lain khawatir akan nasib Brian.

“Banyak teman-temannya dan keluarga besar kami yang menanyakan kondisi terkini Brian. Kami was-was dengan bencana yang ada di Jepang itu. Terakhir kontak dengan anak saya tadi malam dan alhamdulillah kondisinya baik-baik saja. Tapi saat terjadi gempa dan tsunami, kata anak saya, getarannya sampai ke mana-mana,” ujar Iskandar kepada wartawan di rumahnya, Senin (14/3).

Advertisement

Brian merupakan warga Karanganyar yang juga salah satu dosen Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Ia menyelesaikan studi S3 bidang neurosurgery di Totori University. Selama ini, kata Iskandar, putra pertamanya itu tinggal di Kota Yonago, Provinsi Nagoya, Jepang.

“Karena sudah lama tidak bertemu, awalnya kami sangat khawatir. Takutnya nanti ada gempa susulan. Setiap hari saya menonton televisi untuk mendapatkan kabar terkini di sana,” ujar Iskandar. Jika tidak ada penundaan, anaknya itu akan bertolak dari Jepang ke Indonesia pada Senin (28/3) mendatang, melalui Bandara Kensei, Nagoya.

fas

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif