Soloraya
Kamis, 10 Februari 2022 - 17:29 WIB

Isoter Dalem Priyosuhartan Solo Mulai Terisi Warga Positif Covid-19

Mariyana Ricky P.d  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ndalem Priyosuhartan yang rencananya menjadi tempat isoter anak di Solo. (dok)

Solopos.com, SOLO — Tempat isolasi terpusat atau isoter Dalem Priyosuhartan di Jl Perintis Kemerdekaan, Bumi, Laweyan, Solo, saat ini sudah mulai terisi warga positif Covid-19 tanpa gejala. Data yang diperoleh Solopos.com hingga Kamis (10/2/2022) sudah ada 11 orang yang dirujuk menjalani karantina di rumah tersebut.

Mereka yang dirujuk ke lokasi itu adalah yang kondisi rumahnya tak memungkinkan untuk isolasi mandiri. Total kapasitas isoter di bekas rumah terpidana korupsi simulator SIM Korlantas Polri, Djoko Susilo, itu mencapai 42 tempat tidur.

Advertisement

Salah satu warga positif Covid-19 yang menjalani isolasi di rumah tersebut adalah anak usia belasan tahun. Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Solo Nico Agus Putranto mengatakan Dalem Priyosuhartan mulai dibuka untuk isoter warga positif Covid-19 pada Rabu (9/2/2022) sore.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Terus Meroket, Event Hari Jadi Kota Solo Jalan Terus?

Advertisement

Baca Juga: Kasus Covid-19 Terus Meroket, Event Hari Jadi Kota Solo Jalan Terus?

Hal itu lantaran Asrama Haji Donohudan (AHD) Boyolali belum diaktifkan kembali sebagai tempat isolasi. “Sama seperti sebelumnya, sarana yang tersedia ada tempat tidur, toilet, dan Internet nirkabel. Kami menerima rujukan dari Puskesmas yang mengantar pasien menggunakan ambulans. Pasien yang dirawat yang tanpa gejala atau bergejala ringan,” katanya kepada wartawan, Kamis siang.

Nico menyampaikan Dalem Priyosuhartan dilengkapi petugas kesehatan lengkap dengan obat-obatan. Di samping itu, untuk kebutuhan pangan harian disuplai oleh Dinas Sosial (Dinsos).

Advertisement

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat Bikin Sejumlah Agenda MICE di Solo Dibatalkan

Pembukaan Asrama Haji Donohudan

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengaku sudah mengajukan surat permohonan kepada Gubernur Jawa Tengah agar Asrama Haji Donohudan dibuka kembali untuk lokasi karantina. Namun, surat tersebut belum berbalas.

Ia mengatakam akan menghubungi langsung Gubernur via telepon. Gibran mengakui lonjakan kasus tergolong lebih cepat dibandingkan varian Delta tahun lalu, namun mayoritas tanpa gejala dan bergejala ringan.

Advertisement

“Laporan untuk tingkat RT belum ada yang zona merah, belum ada yang lockdown. Mayoritas tanpa gejala itu isolasi mandiri dengan pengawasan dari Satgas Jaga Tangga. Kami juga menyuplai sembako untuk yang isolasi mandiri,” jelasnya.

Baca Juga: Lebih Cepat dari Delta, Kasus Covid-19 Aktif Solo Hampir 1.000 Orang

Pengiriman sembako kepada warga yang menjalani isolasi mandiri sudah dilakukan sejak pekan lalu. Ia mengizinkan warga menjalani isolasi mandiri atau isolasi terpusat menyesuaikan kondisi huniannya.

Advertisement

Namun, apabila dirasa membahayakan lingkungan sekitar, pasien akan ditarik ke gedung isolasi terpusat. Evaluasi bakal dilakukan setiap pekan sekali. “Secara umum, kita lebih siap dari sarana prasarana, oksigen, obat-obatan, dan sebagainya. Nanti pekan depan evaluasi lagi,” tutup Gibran.

Sebagaimana diinformasikan, jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Solo terus bertambah dalam beberapa waktu terakhir. Tambahan paling banyak dari lingkungan sekolah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif