Soloraya
Kamis, 8 September 2011 - 22:00 WIB

ISPA peringkat I serangan penyakit saat Lebaran

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Solopos.com)–Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menduduki peringkat pertama penyebaran penyakit selama sebelum dan setelah Lebaran di Kabupaten Klaten.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, dr Ronny Roekmito saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (8/9/2011), mengatakan terdapat lima besar jenis penyakit yang mewabah selama momentum Lebaran tahun ini.

Advertisement

Sebelum Lebaran, lima besar penyakit yang mewabah meliputi ISPA, hipertensi atau tekanan darah tinggi, arthritis atau peradangan di sendi-sendi tubuh, migren atau sakit kepala sebelah, dan penyakit kulit.

Sementara lima besar penyebaran penyakit setelah Lebaran antara lain ISPA, diare, hipertensi, penyakit kulit, dan arthritis. “Data itu kami dapat dari 34 Puskesmas yang beroperasi di 26 Kecamatan di Klaten. Baik sebelum maupun sesudah Lebaran, ISPA tetap menduduki peringkat pertama,” tukas Ronny.

Lebih lanjut, Ronny menjelaskan, hilir mudik warga untuk merayakan Lebaran di tempat tinggalnya mempengarugi penyebaran penyakit ISPA. Menurutnya, sejumlah virus penyebab ISPA yang bertebaran di udara memudahkan proses penularan penyakit ini.

Advertisement

Hal itu diperburuk dengan tidak baiknya kondisi tubuh ketika berinteraksi dengan orang lain. “Lebaran mempertemukan banyak orang. Kalau kondisi tubuh kurang sehat dan kurang dalam mengonsumsi cairan bisa mempermudah penularan penyakit Ispa. Wabah penyakit ini ditandai dengan munculnya gejala pilek dan batuk-batuk,” terang Ronny.

Berdasarkan data yang dihimpun dari 34 Puskesmas yang tersebar di 26 kecamatan di Klaten, penyakit ISPA pada pekan pertama setelah Lebaran mencapai 1.508 kasus. Sementara peringkat dua diduduki oleh penyakit diare yang mencapai 325 kasus. “Sebagian besar masuk kategori ISPA ringan sehingga masih mudah tertangani. Khusus ISPA berat seperti Pneunomia atau infeksi pada paru-paru sejauh ini kami belum mendapatkan laporan,” tambah Ronny.

(mkd)

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Dinkes Klaten Ispa
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif