SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Solo (Espos)–
Dukungan masyarakat yang terus mengalir kepada calon walikota dari incumbent untuk maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) rupanya tidak diikuti pihak keluarga.

Istri Joko Widodo (Jokowi), Iriana Jokowi memberikan penuturan mengenai hal tersebut saat dibrondong wartawan dengan pertanyaan seputar sikap Jokowi jelang Pilkada, di Loji Gandrung, Senin (18/1).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ibu tiga anak itu mengaku tidak mendukung Jokowi untuk kembali maju sebagai walikota Solo. Namun, di sisi lain, Iriana menyerahkan keputusan maju atau tidak kepada Sang Suami. “Saya tidak mendukung, tapi saya juga tidak akan menghalangi, terserah Pak Joko,” ungkap Iriana, Senin.

Jawaban Iriana tersebut, menurutnya sedikit banyak terpengaruh pendapat anak-anaknya yang secara tegas tidak mendukung Jokowi kembali maju. Sikap paling frontal, ditunjukkan dari anak ketiga pasangan tersebut, Kaesang Pangarep. Lantaran tak sepakat Sang Ayah kembali menjadi walikota, Kaesang yang kini duduk di kelas III SMP Negeri 1 Solo, memilih tidak sekolah di Solo.

Iriana menuturkan, anak bungsunya tersebut atas ide sendiri mendaftar sekolah lanjut di Singapura, mengikuti kakaknya.
“Anak-anak tidak suka bapaknya jadi walikota. Waktunya habis untuk kerja, yang biasanya bisa antar jemput sekolah menjadi tidak bisa,” urai ibu dari anak pertama dan kedua, Gibran Rakabumi Raka dan Kahiyang Ayu.

Menanggapi hal tersebut, Jokowi membenarkan pernyataan Sang Istri. Dia juga mengakui selama menjadi walikota Solo sering kehilangan waktu untuk anak-anak. Selain tidak lagi bisa antar jemput anak-anaknya ke sekolah, Jokowi kerap melewatkan waktu libur akhir pekan bersama buah hatinya. Padahal, sebelum menjadi walikota, libur akhir pekan dan antar jemput sekolah menjadi agenda rutin.

Sikap keluarga yang cenderung tak mendukung dirinya kembali maju tersebut, menurut Jokowi menjadi salah satu pertimbangan dalam Pilkada Solo, April mendatang. Kendati demikian, dia meminta waktu paling tidak dua pekan ke depan untuk memantapkan keputusan maju atau tidak.

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya