Soloraya
Rabu, 17 November 2021 - 15:09 WIB

Isu Rangkap Jabatan Dinilai Bisa Ancam Reputasi Gibran di Dunia Politik

Kurniawan  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, melayani wawancara awak media di Kompleks Balai Kota Solo, Kamis (4/11/2021) siang. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Isu rangkap jabatan yang saat ini ramai diperbincangkan dinilai bisa mengancam reputasi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, sebagai rising star dalam kancah perpolitikan nasional.

Pendapat tersebut disampaikan Dosen Psikologi Politik Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Moh Ahmad Hakim, saat diwawancarai wartawan melalui ponsel, Selasa (16/11/2021) malam. Ia menilai Gibran telah berlaku ceroboh dalam pengelolaan posisi politiknya, sehingga muncul tudingan rangkap jabatan dan kepemilikan saham di dua perusahaan swasta.

Advertisement

Tudingan itu diungkapkan Refly Harun lewat kanal Youtube Refly Harun dengan judul AEK: Rangkap Jabatan di Perusahaan, Gibran Harusnya Dinonaktifkan yang diunggah pada Senin (15/11/2021). Video itu membahas status putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut yang menjabat Komisaris Utama sekaligus pemegang 19 persen saham dari PT Wadah Masa Depan.

Baca Juga: Muncul Tudingan Rangkap Jabatan, Wali Kota Solo Gibran Dinilai Ceroboh

Di konten Youtube itu Gibran juga disebut-sebut sebagai komisaris sekaligus pemegang 52 persen saham PT Siap Selalu Mas. Dengan rangkap jabatan itu, Gibran dinilai melanggar Undang-undang (UU) Nomor 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah. Mengenai hal itu, Ahmad Hakim menilai Gibran telah bertindak ceroboh yang menjadi celah bagi orang-orang untuk menyerang reputasinya.

Advertisement

Konflik Kepentingan

“Yang bisa merusak reputasi seorang politikus, apalagi politikus muda, adalah konflik kepentingan,” terang Hakim. Meski secara isu, tudingan Gibran rangkap jabatan bisa jadi berskala kecil, menurut Hakim, hal itu tetap dapat mempengaruhi atau membentuk persepsi publik.

Apalagi bila isu tersebut terus menggelinding dan menjadi sasaran kritik kalangan oposisi. Hakim mengingatkan sekecil apa pun isu, di dalam sistem politik elektoral, persepsi dan kepercayaan publik sangat penting.

Baca Juga: Dituding Rangkap Jabatan, Respons Wali Kota Solo Gibran Mak Jleb!

Advertisement

Sehingga menurutnya sangat penting bagi Gibran untuk segera menyelesaikan proses administrasi pelepasan dirinya dari dua perusahaan yang dikaitkan dengannya agar tidak terus dituding rangkap jabatan. “Harus segera menyelesaikan proses administrasi itu dan menjelaskan ke publik kenapa kemarin butuh waktu lama. Penjelasan kemarin baru sekilas, perusahaan punya aturan sendiri,” ujarnya.

Lebih lanjut Hakim menilai sosok Gibran sejauh ini mampu tampil menjadi perhatian publik di Tanah Air dengan manuver-manuver politik yang dilakukan. Bahkan Gibran sempat dikaitkan dalam bursa calon Gubernur DKI Jakarta. “Beberapa waktu terakhir Gibran mampu menjadi rising star di perpolitikan kita dengan manuver-manuver politiknya,” urainya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif