SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi (Aries Susanto/JIBI/SOLOPOS)

SUKOHARJO–Dinas Perhubungan Informatika dan Komunikasi (Disdhubinfokom) Kabupaten Sukoharjo mengkaji permohonan pencabutan izin trayek dua bus jalur Krisak, Kecamatan Selogiri, Wonogiri sampai Watu Kelir, Kecamatan Weru atas permintaan warga.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Kepala Dishubinfokom Kabupaten Sukoharjo,. Bambang Sutrisno, menyebutkan permohonan tersebut dengan alasan seringnya kecelakaan sampai menimbulkan korban jiwa. Dia mengatakan bersamaan dengan permintaan itu dua bus bahkan dilarang beroperasi sekitar satu pekan terakhir.

“Permintaan warga sudah sejak 10 hari lalu. Umumnya warga dari wilayah Selogiri, Kabupaten Wonogiri yang meminta agar izin trayek bus dicabut karena sering terjadi kecelakaan lalu lintas,” ungkapnya kepada wartawam saat ditemui di Kantor DPRD Kabupaten Sukoharjo, Selasa (22/5/2012).

Bambang menjelaskan pencabutan izin trayek bus harus mempertimbangkan berbagai aspek, di antaranya nasib kru bus setelah angkutan tidak beroperasi. Dia juga menambahkan, terkait dua bus yang sedang dipersoalkan warga, keberadaannya dinilai justru masih dibutuhkan masyarakat.

“Jadi kami kaji lagi izin trayek kedua bus itu. Soal kecelakaan kan sama-sama tidak diinginkan, baik yang menabrak apalagi yang ditabrak. Tetapi memang harus ada pendekatan,” paparnya lagi.

Sementara Kepala Desa (Kades) Tiyaran, Kecamatan Bulu, Sukoharjo Sunardi SP, tidak menampik keinginan warga di wilayah desanya terkait pencabutan izin trayek dua bus itu. Bahkan aspirasi serupa disampaikan warga di wilayah-wilayah lain.

“Keluhan masyarakat selama ini kecelakaan sering terjadi dengan tidak sewajarnya. Karena itu setelah kasus terakhir muncul aspirasi serta tuntutan agar izin trayek dua bus ditinjau,” tandasnya.

Cek Fisik Kendaraan

Sunardi mengatakan kecelakaan sebenarnya merupakan hal yang wajar terjadi di jalur lalu lintas padat kendaraan. Namun selama ini dari berbagai kasus kecelakaan yang melibatkan dua bus yang dipersoalkan masyarakat, kejadian lebih diakibatkan faktor kelalaian dan ketidaklaikan bus.

“Dengan kecenderugan seperti itu harus dilakukan cek fisik kendaraan atau juga melihat pola manajemen. Barangkali karena pengemudi harus kejar setoran menjadi kurang hati-hati,” ujarnya.

Seperti pernah diberitakan, bus Wahyu Putra AD 1571 AB menabrak seorang pengendara sepeda motor sampai tewas seketika di dekat terminal Krisak, Selogiri, Wonogiri, Senin (7/5/2012). Kejadian itu memicu kemarahan masyarakat sampai menolak operasinal bus itu di jalur Krisak-Watu Kelir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya