SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SRAGEN — Izin usaha pabrik Kafur di Gemolong, Sragen, dipertanyakan. Lokasi pabrik di RT 003B Dusun Ngeseng, Desa Gemolong, Kecamatan Sragen ini menjadi lokasi diduga menjadi lokasi produksi paket air minum gelas Kafur dan pengisian Kafur dengan Galon. Warga pun sempat mengeluhkan limbah yang ditimbulkan.

Salah seorang warga yang tidak mau namanya disebutkan, saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Minggu (29/9/2013), mempertanyakan ijin usaha pabrik tersebut karena disinyalir menjadi tempat produksi air minum Kafur. Ia pun mengaku sering melihat truk tangki menurunkan air yang dibawa dari Lawu. Begitu juga dengan gallon berlabel kafur.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Kelihatannya tidak berizin, kalau truk tangki menurunkan air menggangu jalan lingkungan. Begitu juga saat mengangkut galon-galon untuk dijual,” Ujar dia.

Ikhwal limbah, ia mengatakan pabrik tersebut sering membuang limbah berupa air berwarna putih diduga cucian tawas ke saluran selokan. Limbah tersebut, dikatannya, menyebabkan bau.

Sementara itu, Ketua RT 003B, Dusun Ngeseng, Desa Gemolong, Edi Suharto, saat ditemui di rumahnya, Minggu, mengatakan lokasi pabrik memang masuk wilayah RT 003B. Ia membenarkan bahwa banyak truk tangki dari lawu yang membongkar muatan air. Pabrik tersebut, terangnya, mirip tempat pengisian galon Kafur.

“Pengolahan di dalam sih saya kurang tahu, tapi memang itu pabrik produksi Kafur,” terang dia.

Dia mengungkapkan, keluhan terkait limbah memang sering disampaikan warga dalam pertemuan warga. Pabrik, terangnya, sudah menangani persoalan limbah itu. Selain itu, ikhwal truk yang sering masuk ke jalan lingkungan, pabrik juga memberikan kompensasi berupa uang pembangunan.

Saat Solopos.com ingin menemui pemilik pabrik, ternyata pabrik dalam kondisi sepi dan tidak ada yang dapat ditemui. Hanya beberapa tumpukan galon Kafur ditata rapi di salah satu sudut pabrik. Salah seorang warga setempat pun memberikan Espos nomor telepon salah satu penanggung jawab pabrik.

Penanggungjawab Pabrik, Miftah, saat Solopos.com hubungi melalui telepon, Minggu, mengatakan pabrik karfur hanya ada di Solo. Pabrik di Gemolong, terang dia, membantu produksi Karfur untuk kebutuhan warga pengajian Majelis Tafsir Alquran (MTA) saja.

“Pabrik itu untuk memenuhi kebutuhan Asrama putra dan putri madrasah MTA, dan SMP MTA Gemolong, jadi memang untuk intern saja,” ujar dia.

Ikhwal kemungkinan beberapa galon kafur tersebut dijual ke pasaran, Miftah, menegaskan bahwa untuk penjualan di pasaran tidak diproduksi di pabrik tersebut melainkan melalui distributor wilayah Sragen. Merk dagang Kafur sudah dikeluarkan sejak 2004, dengan adanya pabrik di Gemolong tersebut sempat memunculkan spekulasi dari pelanggan ikhwal kualitas air merk tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya