SOLOPOS.COM - Orang tua Yoga Restu Aji Prabowo, Darsuki dan Budi Puji Lestari, menunjukkan foto Yoga di kediaman mereka, Logerit, Butuh, Mojosongo, Boyolali, Kamis (4/5/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Anak buruh tani asal Mojosongo, Boyolali, yang sukses menjadi atlet mixed martial arts atau MMA kelas dunia, Yoga Restu Aji Prabowo, tak hanya menguasai satu atau dua seni bela diri.

Guru SDN 1 Jurug, Mojosongo, Boyolali, yang akan bertanding di Roma, Italia, Sabtu (6/5/2023) waktu setempat itu ternyata menguasai enam seni bela diri.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sang ibu, Budi Puji Lestari, mengungkapkan setahunya sang anak menguasai enam seni bela diri. Ia menjelaskan saat SMP, Yoga berlatih seni bela diri kempo. Lalu saat SMK berlatih judo.

“Total ada enam itu ada kempo, gulat, silat jawa, sambo, jujistsu, dan judo,” bebernya saat berbincang dengan Solopos.com di rumahnya, Logerit, Butuh, Mojosongo, Boyolali, Kamis (4/5/2023).

Ibu tiga anak tersebut mengungkapkan ia dan suaminya memang memiliki komitmen untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak mereka. Tak hanya itu, warga Boyolali tersebut juga mendukung bakat sang anak serta mendampingi di setiap prosesnya, termasuk dalam hal bela diri yang kemudian mengantar Yoga jadi atlet MMA kelas dunia.

Ia mencontohkan saat Yoga dan adiknya bermain di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2018 di Solo, sekeluarga menonton dan mendukung mereka. Tak hanya di Solo, di beberapa tempat selama masih bisa didatangi pun juga akan dikunjungi untuk mendukung sang anak.

“Dulu kami sangat berjuang masalah finansial, tapi pendidikan anak memang yang utama. Waktu itu barengan saya waktunya wisuda, Mas Yoga masuk SMK, adiknya masuk SMP. Akhirnya saya mengalah dulu, jadi wisudanya saya tunda. Yang terpenting anak-anak,” kata dia.

Optimistis Menang di Italia

Puji juga menceritakan suaminya juga pontang-panting bekerja apa pun agar dapat memberikan pendidikan terbaik untuk sang anak seperti buruh tani, penjual ikan, dan pekerjaan lainnya asalkan halal. Hal itu terbukti berhasil dengan Yoga yang kini menjadi atlet dan membanggakan Boyolali di ajang MMA internasional.

Ayah Yoga, Darsuki, mengungkapkan alasan memberikan pendidikan terbaik bagi anaknya sangat personal, Darsuki muda sempat merasakan gagal dalam pendidikan.

“Saya dulu sempat kuliah, sempat  ikut Menwa, cita-cita jadi tentara juga. Namun, karena keterbatasan finansial dan lainnya, saya enggak bisa mewujudkan. Hal tersebut menjadi cambuk bagi saya, jika anak-anak saya memiliki potensi akan saya arahkan dan wujudkan,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Yoga dijadwalkan bertanding melawan petarung asal Italia, Jefferson De Filippis. Ayah Yoga, Darsuki, mengaku sangat menantikan penampilan anaknya dalam pertandingan itu lewat televisi pada Minggu (7/5/2023) pagi.

“Tandingnya tanggal 6 Mei waktu setempat di sana, tapi nanti di sini 7 Mei pukul 09.00 WIB. Kemarin Senin [1/5/2023] Mas Yoga sempat ke Indonesia untuk mengurus visa dan lain-lain, Rabu [3/5/2023] berangkat ke Italia,” ujarnya.

Ia pun berharap sang anak dan lawan dapat selamat dalam pertandingan nantinya. Ia meminta doa restu kepada warga Boyolali dan Indonesia agar anaknya dapat menang dalam pertandingan tersebut.

“Kemarin sudah menelepon anak saya, dia optimistis menang. Saya juga optimistis menang, Yoga itu bisa mengukur kemampuan dirinya dan lawan. Saya rasa dari pengalaman Yoga bisa mengimbangi, dari segi skill dan power anak saya lebih unggul,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya