SOLOPOS.COM - Grand final pemilihan duta wisata Sukoharjo 2022. (Istimewa/Instagram Etik Suryani).

Solopos.com, SUKOHARJO— Rizal Daffa Diatama dan Dhea Vinda Asyahira resmi terpilih menjadi Mas dan Mbak Sukoharjo 2022 dalam malam grand final di Auditorium Menara Wijaya Lantai 10, Sukoharjo, Minggu (28/8/2022).

Mereka memaparkan visi dan misi menjadi duta wisata setahun ke depan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Mas Sukoharjo 2022, Rizal, mengatakan pengertian duta wisata menurutnya adalah sosok pemuda yang sadar akan potensi daerahnya. Kesadaran tersebut berupa mempromosikan potensi wisata maupun seni budaya yang ada di Sukoharjo.

“Duta wisata adalah salah satu pemuda yang miliki kesadaran mengenalkan, jadi pemerhati, bahwa dalam kabupaten ada potensi besar sehingga dapat dipromosikan ke masyarakat luar,” kata Rizal pada via telepon, Jumat (2/9/2022).

Rizal mengaku serangkaian pemilihan duta wisata lalu membuatnya mampu mengembangkan self improvement karena banyak materi dan kearifan lokal di Sukoharjo yang tidak diajarkan dalam pendidikan formal.

Baca juga: Selamat! Rizal dan Dhea Dinobatkan Jadi Mas dan Mbak Duta Wisata Sukoharjo

Ia ingin berkontribusi untuk tanah kelahirannya, kemudian menggali dan memperkenalkan potensi Sukoharjo dari segi pariwisata, ekonomi, budaya, dan nilai kearifan lokal.

“Dengan ikut duta wisata, kami miliki power of influence sehingga dapat mempengaruhi orang lain,” kata Rizal.

Rizal kemudian menyampaikan suka dukanya saat seleksi. Di antaranya banyak hal kecil yang sebelumnya belum ia tahu, bagaimana duta wisata memperhatikan hal detail dari diri sendiri.

“Jadi harus bisa mengritisi diri, saya juga dapat relasi baru yang keren serta memberikan masukan-masukan, angkatan kami miliki slogan full senyum, walaupun sedang berjuang dan berkompetisi, kami adalah saudara,” lanjut Rizal.

Rizal berharap pariwisata dan potensi Sukoharjo dikenal banyak orang baik oleh masyarakat Sukoharjo atau masyarakat yang lebih luas. Laki-laki 22 tahun yang sedang menempuh pendidikan sarjana itu juga berharap pemuda Sukoharjo bangga dengan daerahnya.

Baca juga: Catat Tanggalnya! Pendaftaran Mas dan Mbak Sukoharjo Dimulai 11 Juli

“Saya ingin jika pemuda Sukoharjo ditanya orang, ‘kamu asalnya dari mana?’ dengan bangga menjawab dari Sukoharjo,” lanjut Rizal.

Salah satu potensi yang akan dikembangkan yakni Alakatak, karena tidak hanya makanan dari tempe benguk. Namun memiliki makna yang dalam. Selain itu, ada juga Tari Kebo Kinul yang juga memiliki makna mendalam bagi kehidupan.

“Desa wisata berkembang pesat. Ada 18 desa wisata dan 14 masih dikembangkan. Walau belum dikenal banyak orang, saya berharap dalam pengembangannya menjadi lebih baik,” kata Rizal.

Sementara, Mbak Sukoharjo, Dhea Vinda Asyahira, mengatakan motivasi awal ikut duta wisata untuk menambah pengalaman diri sendiri.

“Mumpung masih umur 22, maksimal pendaftaran 23 tahun. Alasan saya mengisi kegiatan positif,” kata Dhea.

Baca juga: Ini Dia Juara Mas Mbak Duta Wisata Sukoharjo 2021

Setelah melalui tahapan seleksi yang mengajarkan potensi Sukoharjo, ia miliki pemikiran ternyata banyak potensi yang perlu dikembangkan secara maksimal.

“Saya ingin berkontribusi agar potensi Sukoharjo dikenal banyak orang,” lanjut Dhea.

Dhea mengaku mengetahui soal duta wisata dari sosial media.

“Sukanya jadi tambah saudara baru yang beragam sifatnya. Hal tersebut asik, karena saya suka mengenal banyak orang yang semuanya memiliki positive vibes,” lanjut Dhea.

Ia merasakan karantina dan pembekalan yang padat dengan pengajaran materi tentang potensi dan wisata Sukoharjo, public speaking, serta cara berpakaian untuk menunjukkan karakter.

Baca juga: Menang Duta Wisata Boyolali 2022, Ini Profil Mas Faiz dan Mbak Dina



“Dulu saya orang yang grogi kalau berbicara di depan banyak orang. Hal itu jadi tantangan, waktu seleksi dan karantina diajari dan mau nggak mau harus bisa public speaking. Yang tidak bisa dilupakan adalah memaksa diri sendiri untuk belajar,” kata Dhea.

Dhea mengatakan visinya adalah mempromosikan potensi yang ada di Sukoharjo. Bukan sekedar wisata namun budaya yang akan dipromosikan, seperti Tarian Jamu Gendong, Kebo Kinul, tradisi grebek penjalin, dan pulung lanse.

Platform media sosial dapat dimanfaatkan dan memudahkan untuk melakukan promosi, apalagi jangkauannya seluruh Indonesia,” lanjut Dhea.

Potensi belum terlihat yang ingin Dhea kenalkan adalah Gunung Sepikul dan Batu Seribu di Kecamatan Bulu, Sukoharjo.

Baca juga: Menang Duta Wisata Boyolali 2022, Ini Profil Mas Faiz dan Mbak Dina

“Kedua tempat tersebut berpotensi namun belum ada sesuatu yang menggugah orang untuk datang. Rencananya masih dipikirkan, mungkin dengan pengadaan event besar yang bekerja sama dengan pemerintah daerah,” kata Dhea.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya