SOLOPOS.COM - Stadion Manahan Solo. (Solopos-Sunaryo Haryo Bayu)
Solopos.com, SOLO -- Indonesia resmi akan menjadi tuan rumah dari ajang bergengsi Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang. Bahkan, kabar tersebut disambut baik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mantan Wali Kota Solo tersebut, menyebut Indonesia telah menyiapkan beberapa stadion yang akan digunakan pertandingan sepak bola kelas dunia ini.
Beberapa stadion tersebut meliputi, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Jakarta, Pakansari di Bogor, Manahan di Solo, I Wayan Dipta di Bali, Mandala Krida di Yogyakarta, Jakabaring di Palembang, Wibawa Mukti di Cikarang, Patriot di Bekasi, Jalak Harupat di Bandung, dan Gelora Bung Tomo di Surabaya.
Dari 11 stadion tersebut yang mencuri perhatian adalah Stadion Manahan. Pasalnya, stadion ini baru saja selesai di renovasi dan disebut-sebut memiliki fasilitas mewah kelas internasional. Bahkan, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir pernah meninjau stadion ini saat masih dalam proses pembangunan.
Pria yang kini menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini mengaku takjub dengan Stadion Manahan. Bahkan, ia menyebut stadion ini lebih bagus daripada Stadion Kassam milik Oxford United.
Pria yang kini menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini mengaku takjub dengan Stadion Manahan. Bahkan, ia menyebut stadion ini lebih bagus daripada Stadion Kassam milik Oxford United.
"Ini lebih bagus dari punyanya Oxford United. Ini fasilitasnya kelas internasional," kata Erick Thohir yang pernah diwartakan oleh Solopos.com, Sabtu (21/09/2019).
Erick Thohir Akui Fasilitas Di Stadion Manahan Solo Berkelas Internasional
Seperti yang pernah diberitakan Solopos.com beberapa waktu lalu, di dalam ruang ganti atlet tersedia kolam mini yang berukuran 5 meter x 5 meter ini bisa diisi dengan air hangat atau dingin. Dengan adanya kolam mini ini dimaksudkan agar para altet bisa memulihkan kondisinya pasca bertanding.
Anggota DPRD Solo Merinding Lihat Fasilitas Mewah Stadion Manahan
Selain kolam mini, di dekat ruang ganti atlet terdapat lapangan mini rumput sintetis yang bisa untuk pemanasan para pemain sebelum bertanding.
Dari sisi lapangan, Stadion Manahan menggunakan rumput berjenis Zoysia Matrella. Rumput tersebut merupakan standar dari FIFA yang berkelas internasional.
Pada bangku penonton, jenis kursi yang digunakan adalah menempel pada tribune stadion. Kursi yang dipilih pun tidak main-main, yakni jenis Diamond Monoblack. Ada juga kursi yang dilengkapi dengan meja sederhana. Tetapi, kursi yang menjadi satu dengan meja ini kabarnya akan digunakan oleh para wartawan yang meliput pertandingan.
Selain bangku penonton yang berjenis Diamond Monoblack, pihak pengelola juga menyediakan 5 macam jenis kursi yang semuanya sesuai dengan standar.
Markas dari Persis Solo tersebut, juga menggunakan atap melingkar, papan skor LED (light emitting diodes), lampu FOP (field of play) yang berkekuatan 1.500 lux dan pihak pengelola juga tidak lupa meninggalkan ciri khas Kota Solo, yaitu dengan membalut Stadion Manahan dengan ornamen batik kawung.